Bregas Waras! Dua kata ini menjadi semacam jargon yang terus digaungkan selama peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2025. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Triwidyantara, mengungkapkan peringatan HKN di Kabupaten Bantul tahun ini lebih kepada meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui gaya hidup sehat.
“Peringatan HKN kali dilaksanakan tiga hari pada 26 - 28 November 2025 di halaman Dinas Kesehatan Bantul. Ada Festival Bregas Waras, launching vaksin hexavalent, gelar wicara kesehatan, sampai Fun Run sejauh lima kilometer di hari terakhir,” ujar Agus.
Menariknya, pada Festival Bregas Waras ini, Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya membumikan warisan leluhur yang terkait dengan kesehatan. Di beberapa tenda, terdapat fasilitas terapi kesehatan ala tradisional. Ada pula berbagai produk jamu tradisional yang dibuat oleh UMKM-UMKM di Bantul.
“Harapannya ya tentu kita nguri-nguri warisan leluhur yang tetap bisa kita lestarikan sampai saat ini. Seperti pengobatan tradisional, jamu tradisional. Karena tujuannya sama, mengangkat derajat kesehatan di Kabupaten Bantul,” imbuh Agus.
Sementara itu, terkait kampanye gaya hidup sehat, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut bahwa pelopor gaya hidup sehat harus dicontohkan oleh ASN.
“Kita ini kan mau menyehatkan masyarakat. Apalagi bagi ASN atau pegawai di institusi kesehatan, apa jadinya kalau yang biasa memotivasi untuk sehat dan setiap saat melakukan fungsi-fungsi layanan kesehatan, tapi tidak memiliki tradisi hidup sehat. Ayo, jangan mager! Mari jadi pelopor budaya hidup sehat dan bugar,” kata Halim.
Lebih lanjut, budaya hidup sehat harus dilakukan secara konsisten. Jangan hanya di saat-saat tertentu. Momentum HKN haruslah memperkuat budaya hidup sehat agar derajat kesehatan masyarakat di Bantul terus meningkat.
“Sehat, mahal harganya. Ya sehat raganya, sehat jiwanya. Semoga, masyarakat Bantul senantiasa sehat dan semakin sejahtera,” pungkas Halim. (Els)
