Satukan Aksi, Basmi Korupsi: Bantul Gelar Puncak Hakordia 2025

Sebagai salah satu upaya mendorong dan memperkuat gerakan antikorupsi di Kabupaten Bantul, digelar Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Kabupaten Bantul Tahun 2025 di Pendopo Parasamya pada Kamis (4/12/2025). Mengambil tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan dagelan Sego Katul.

Pada tanggal 9 Desember 2003, Indonesia bersama 137 negara lainnya menyatakan komitmen untuk memerangi korupsi melalui penandatanganan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Korupsi. Komitmen ini semakin diperkuat dengan ratifikasi konvensi tersebut oleh Indonesia pada 21 Maret 2006 yang kemudian diikuti dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006. Langkah ini menandai kesungguhan Indonesia dalam memberantas korupsi.

Menurut ketua panitia, Hartana, Peringatan Hakordia ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui berbagai bentuk kampanye, aksi nyata, dan kegiatan kolaboratif. 

“Peringatan Hakordia ini bertujuan untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam menyebarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam melakukan pemberantasan korupsi,” lanjut Hartana. 

Dalam acara tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Bantul, Kristanti Yuni Purnawanti juga menjelaskan tentang pengertian gratifikasi, termasuk perbedaan antara gratifikasi yang legal dan tidak. Hal ini diharapkan agar masyarakat lebih paham tentang gratifikasi. 

Beliau juga mengajak agar seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Bantul untuk selalu menumbuhkan nilai-nilai anti korupsi. “Mari kita menumbuhkan nilai-nilai anti korupsi untuk Bantul yang bersih dari korupsi, untuk pembangunan Bantul yang sukses tanpa ada kerugian dan kebocoran uang dari rakyat,” pungkas Kristanti. 

Senada dengan hal tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih juga menggarisbawahi tentang kepercayaan. Dirinya menekankan bahwa pemerintah harus selalu menjaga kepercayaan masyarakat. Selain itu, kita juga harus bersatu untuk memberantas korupsi. 

“Kepercayaan masyarakat harus kita jaga dengan baik. Kita mendapatkan amanah untuk mengelola uang dan berbagai kepentingan dari rakyat, maka harus kita kelola secara bertanggung jawab. Mari kita bersatu dalam sistem gerakan anti korupsi. Saya mengapresiasi semua pihak, yang telah melakukan perubahan dalam mendukung gerakan ini,” pungkas Halim. (Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :