Dalam kunjungan kerja di Bantul, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengadakan serap aspirasi masa reses di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, pada Rabu (17/12/2025). Rangkaian kegiatan ini dilanjutkan dengan peresmian bantuan budidaya ikan di Padukuhan Sawahan, penyerahan bantuan alsintan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dan penyerahan bantuan alat perikanan di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
Titiek Soeharto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebijakan yang berdampak selalu berasal dari kebutuhan nyata. Oleh karena itu, serap aspirasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh masyarakat, terutama di bidang pertanian, perikanan, maupun UKM.
Bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok di Padukuhan Sawahan, Kalurahan Sumberagung, bernilai kurang lebih Rp 200 juta. Dilansir dari keterangan Parsito selaku Ketua RT 3 sekaligus ketua kelompok budidaya, bantuan ini mencakup delapan kolam terpal fullset dengan 2.500 bibit lele per kolam, aerator, pengecoran lantai, pompa air, serta 62 sak pakan yang cukup untuk satu siklus budidaya lele hingga panen.
Sementara itu, dalam lawatannya ke DKP, Titiek Soeharto memberikan bantuan berupa coolbox sebanyak 57 unit, chest freezer sebanyak 3 unit, 75 paket alat penangkat ikan berupa jaring, serta 2 paket ekonomi produktif atau ecopros. Sedangkan di DKPP, beliau memberikan bantuan alat produksi pertanian berupa 31 unit pompa air dan 78 unit hand sprayer.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Ibu Titiek Soeharto untuk kesekian kalinya. Dirinya berpesan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Digunakan untuk optimalisasi produktivitas pertanian dan perikanan agar pendapatan para petani dan nelayan bisa terus meningkat.
“Kabupaten Bantul adalah kabupaten pesisir, yang memiliki perairan umum terpanjang, terbesar, dan terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian, maka kita sesungguhnya punya potensi besar, tinggal bagaimana kita ini meningkatkan kemampuan kita, kreativitas kita. Sedangkan sektor pertanian adalah sektor yang diprioritaskan oleh presiden untuk mencapai Indonesia Swasembada Pangan. Kabupaten Bantul adalah salah satu kabupaten yang dipilih untuk turut berkontribusi bagi pencapaian ketahanan pangan itu. Maka bantuan alat produksi pertanian dan perikanan ini diharapkan dapat mendukung hal tersebut, dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima bantuan,” terang Halim.
Titiek Soeharto dalam sambutannya menuturkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendukung kegiatan pertanian dan perikanan agar semakin produktif. Hasil tangkapan terjaga kualitasnya, pemasaran ikan dapat berjalan lebih baik, menjaga mutu ikan, memperpanjang daya simpan, dan meningkatkan nilai tambah hasil perikanan. Serta dapat meningkatkan efektivitas kerja, mempermudah pengelolaan lahan, dan meningkatkan hasil produksi pertanian.
Beliau juga berharap agar alat-alat ini dapat digunakan sebaik-baiknya. “Semoga alat-alat ini bukan hanya menjadi tambahan sarana, tetapi benar-benar menjadi jawaban nyata dalam meningkatkan efektivitas kerja dan meningkatkan hasil produksi. Kepada para penerima, saya menitipkan harapan agar alat ini digunakan sebagai milik bersama, dijaga dengan sebaik-baiknya, dan dimanfaatkan secara maksimal. Pengelolaan yang tertib akan membuat alat ini bertahan lama, manfaatnya berkelanjutan, dan memberi dampak positif tidak hanya bagi kelompok tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkas Titiek Soeharto. (PG/JHN)




