Ketua rombongan dari DPRD Muaro Jambi, Irwansyah,SH memaparkan maksud mereka berkunjung ke Bantul adalah untuk mempelajari proses dan tata pemerintahan kabupaten Bantul. Kami rombongan dari DPRD Muaro Jambi bermaksud akan mempelajari tentang tata kelola pemerintahan kabupaten Bantul. Khususnya kami akan menggali tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan juga tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP). Dan seterusnya akan kami pergunakan sebagai bahan perbaikan proses pemerintahan di Muaro Jambi, jelasnya.
Selanjutnya ketua rombongan DPRD Sumbawa, H.Farhan Bolkiah,SE menyampaikan, maksud dan tujuan kami bertandang ke Bantul adalah juga untuk berbagi pengetahuan tentang tata kelola pemerintah kabupaten Bantul, khususnya mengenai Perda dan tata laksana BPHTP.
Menanggapi tujuan dari dua rombongan DPRD tersebut, Drs.Priyanto,Msi mengatakan bahwa Pemda Bantul akan menciptakan sistem tata kelola pemerintahan A Empatic Government. Yang mana sistem tersebut merupakan penyempurnaan dari sistem Good Government. Dalam pemerintahan A Empatic Government ini diciptakan atas dasar adanya banyak empati dari masyarakat Bantul dan juga pemerintah Bantul, dan juga selalu diterapkan prinsip-prinsip yang mendukung Good Government.
Adapun pemerintahan Bantul dalam mendukung sistem tersebut adalah dengan menerapkan program-program sebagai berikut; pertama peningkatan kesejahteraan dan kesehatan, kedua peningkatan pendidikan untuk mewujudkan SDM yang lebih berkualitas, ketiga mitigasi bencana , yaitu tindakan dalam antisipasi bencana.
Mengenai BPHTP, Suhedi,SH mengatakan bahwa, sudah ada Perda dan aturan mengenai pelaksanaan BPHTP di kabupaten Bantul. Dan sejauh ini pelaksanaan BPHTP di Bantul berjalan dengan lancar.
Acara kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan studi banding teknis langsung ke kantor Bappeda, DPKAD dan DPADP untuk melihat lebih jelas tentang pendapatan, anggaran dan pembayaran pajak di kabupaten Bantul. (dewi)
