Dalam acara tersebut Bupati menjelaskan bahwa sukses RPJMD ditentukan oleh prosesnya dalam melibatkan masyarakat ( empowerment) serta adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu sebagai aparat pemerintah hendaknya mampu memberikan suri tauladan pada masyarakat sehingga ada saling menghargai dan saling menghormati, kata Bupati.
Lebih detil dijelaskan bahwa RPJMD dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah menuju tata kelola pemerintahan yang emphatic, selain itu juga untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Bantul yang sehat,cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia dengan memperhatikan pengembangan Iptek, juga meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan berbasis pengembangan ekonomi lokal pemberdayaan masyarakat yang rensponsif gender, serta upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana dengan memperhatikan penataan ruang dan pelestarian lingkungan.
Adapun pembangunan di Bantul tetap akan dilanjutkan dengan prioritas pembangunan meliputi Pengentasan kemiskinan, mitigasi bencana, pendidikan, pertanian, kesehatan, kerajinan, pasar tradisional, serta pariwisata.
Suksesnya pembangunan, kata Bupati, diperlukan komitmen bersama dalam upaya menanggulangi masalah kemiskinan serta mengurangi angka pengangguran. Selama ini Bantul telah melakukan beberapa upaya mengatasi pengangguran dengan mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri bukan pembantu rumah tangga dan transmigrasi, ujar Sri Suryawidati. Dilain pihak Bantul telah memberikan pelayanan yang baik terhadap investor yang mau menggunakan tenaga kerja dari Bantul (nurcholis)
