Peran BKKPPKB dalam Mensejahterakan Keluarga di Kabupaten Bantul Cukup Besar

Dari era orde baru banyak didengungkan slogan Pembangunan Manusia Indonesia Seutuhnya yang meliputi pembangunan SDM lewat berbagai aspek. Aspek-aspek itu merupakan hasil perencanaan pembangunan pemerintah pusat hingga pemerintah daerah demi mewujudkan taraf hidup masyarakat yang sejahtera secara materiil maupun inmateriil atau disebut sejahtera lahir dan batin.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka pemerintah menyediakan tenaga profesional maupun dana yang tidak sedikit melalui lembaga-lembaga yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang menjadi sasaran.

Hal diatas disampaikan oleh Kasubid. Pembangunan Ketahanan Keluarga BKKPPKB Kabupaten Bantul Drs. Lukas Sumanasa. M Kes. dalam pertemuan kelompok kerja (Pokja) Bina Keluarga Sejahtera di Aula BKKPPKB Kab. Bantul, Salasa (5/10).

"Untuk itu kami mengundang anggota Pokja Bina Keluarga Sejahtera ini untuk membahas target kinerja dari berbagai pembinaan diantaranya bina keluarga balita (BKB), bina keluarga remaja (BKR), bina keluarga lansia (BKL) dan bina lingkungan keluarga (BLK). Dari berbagai macam pembinaan ini bertujuan untuk menciptakan keluarga sejahtera. Maka peran pembinaan keluarga yang salah satunya dilaksanakan oleh pokja yang dikoordinir BKKPPKB ini cukup besar dalam ikut mensejahterakan kehidupan warga Bantul" terang Lukas.

Tugas dari pokja yang anggotanya berasal dari unsur instansi terkait ini, kata Lukas lagi, sesuai amanah Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada Pasal 1 poin 8 berbunyi Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal, melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

"Dari bermacam pembinaan tersebut ketugasan bidang BKB sasarannya adalah keluarga yang mempunyai balita, BKR adalah keluarga yang mempunyai anak remaja, BKL adalah keluarga yang mempunyai lansia serta BLK adalah untuk semua keluarga yang ada terhadap interaksinya dan pemanfaatan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Kesemuanya bertujuan untuk meraih suatu kondisi keluarga yang sejahtera secara lahir dan batin." tambah Lukas.

Pada dasarnya berbagai kelompok pembinaan tersebut adalah ada dan dipunyai masyarakat serta mempunyai kader-kadernya secara terpadu. Saat ini kader dusun dan kader desa yang menangani langsung kelompok manyarakat se Kabupaten Bantul sekitar 2.823 orang , terbanyak aada di kecamatan Imogiri, dari delapan desa terdapat 368 kader, Dlingo terdiri dari enam desa terdapat 308 kader, Banguntapan terdapat 228 kader dari delapan desa sedangkan Pandak baru ada 76 kader dari empat desa.

Dalam pelaksanaannya para kader tersebut didampingi oleh petugas dari BKKPPKB yaitu para Penyuluh Lapangan KB (PLKB) dan petugas kesehatan dari Puskesmas setempat. Namun sampai saat ini jumlah PLKB di Kabupaten Bantul masih kurang, karena baru ada 64 orang, padahal idealnya setiap desa terdapat satu petugas PLKB, sehingga sampai saat ini pula masih ada beberapa petugas yang merangkap lebih dari satu desa.

Sementara target kinerja pembinaan per September 2010 dantaranya pembentukan dan pembinaan BKB dari sebanyak 300 kelompok BKB se Kabupaten, telah tercapai 275 kelompok, dari 75 kelompok BKR tercapai 75 kelompok, dari 75 BKL tercapai 81 kelompok, dari 17 kelompok BLK telah tercapai 17 kelompok BLK dan dari 933 Pos Daya telah tercapai semua. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :