Bantul Launching Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Sebagai upaya pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul, Rabu (29/06) dilaksanakan Launching Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bantul yang bertempat di Kelompok Ternak Pandan Mulyo, Ngentak, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan. 

“Sejak awal terjadinya wabah PMK pada Bulan Mei lalu hingga saat ini, telah terjadi 2242 kasus hewan ternak yang terjangkit wabah tersebut. Sebanyak 11 hewan ternak mati, 57 dipotong paksa, dan 386 hewan ternak sembuh. Kabupaten Bantul akan mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 300 dosis, yang akan disebar di 6 kapanewon zona hijau PMK,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joko Waluyo. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, dalam sambutannya menuturkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta baru mendapatkan 4800 dosis vaksin, dan Bantul hanya memperoleh 300 dosis vaksin. Hal itu disebabkan karena saat ini vaksin PMK masih diprioritaskan untuk sapi perah, dengan mempertimbangkan bahwa sapi perah merupakan sumber pendapatan harian masyarakat dan dipelihara dalam jangka panjang.

“Wabah PMK ini harus kita sikapi dengan bijak, tidak perlu takut, namun juga harus selalu waspada dan berhati-hati karena tingkat penularannya yang sangat cepat. Pada Bulan Agustus mendatang, akan ada lagi bantuan vaksin PMK beserta sarana pendukungnya dengan jumlah yang lebih besar dari pemerintah pusat,” ucap Sugeng.

Terkait dengan Hari Raya Idul Adha pada Bulan Juli mendatang, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengimbau kepada semua pihak agar bersama-sama mengawasi hewan kurban yang ada di sekitarnya, dan melaporkan jika ada yang terindikasi terjangkit virus PMK.

“Seperti halnya pandemi Covid-19, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini bisa kita tangani jika semua pihak selalu bekerjasama dan bersinergi. Pemerintah Kabupaten Bantul berharap, pada periode distribusi vaksin PMK berikutnya, dapat diprioritaskan untuk memperoleh alokasi vaksin dengan jumlah yang lebih banyak,” pungkas Joko.

Berbagi:

Pos Terbaru :