Dewan Pimpinan Cabang GOPTKI, Ibu Paud Bantul, serta Ketua Pokja Paud Bantul lakukan kunjungan ke TK PKK 108 Ponggok I Jetis pagi ini (2/8). Kunjungan dalam rangka meninjau program yang dicanangkan oleh DPC GOPTKI ini merupakan bukti keseriusan Kabupaten Bantul dalam menciptakan Kabupaten Layak Anak.
Menurut Ketua Pokja Paud Bantul, Dwi Joko Purnomo, salah satu program yang dijalankan adalah program berbasis padukuhan.
“Bukti bahwa Bantul memperhatikan anak-anak itu dengan program berbasis padukuhan. Tahun depan tentu akan dianggarkan lagi. Oleh sebab itu Dukuh, Lurah, dan Panewu juga harus ikut mengontrol dan mendampingi agar terealisasi cita-cita menjadi Kabupaten Layak Anak,” ujar Dwi Joko Purnomo.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC GOPTKI Bantul, Nur Fitri Helmi Jamharis menyampaikan bahwa apabila sejumlah program dijalankan dengan melibatkan banyak elemen, maka tanggung jawab yang dipikul semakin ringan.
“Kami terus menjalin kemitraan dengan banyak lembaga sehingga bisa bersinergitas dan tanggung jawab bisa dipikul bersama,” tuturnya.
Menciptakan Kabupaten Layak Anak tentu diperlukan berbagai macam upaya. Tak hanya soal sarana dan prasarana, melainkan juga bagaimana melahirkan anak-anak berkualitas dengan memperhatikan kesejahteraannya. Emi Masruroh Halim selaku Ibu Paud Kabupaten Bantul menyampaikan bahwa kesejahteraan anak bisa dipupuk salah satunya melalui Paud Holistik Integratif.
Paud Holistik Integratif yang mengedepankan tujuh layanan prima seperti pendidikan, kesehatan, pengasuhan, pelayanan non diskriminasi, hingga pelayanan berkesinambungan diharapkan dapat mendorong lahirnya anak-anak berkualitas.
“Pelayanan berkesinambungan tentu tidak hanya di Paud saja. Semuanya diperhatikan mulai sejak dalam kandungan hingga usia 6 tahun. Jadi itu juga bukan tanggung jawab sekolah semata, tapi juga tanggung jawab orang tua,” jelas Emi Masruroh.
Meski proses menuju Kabupaten Layak Anak tidak mudah, Kabupaten Bantul yang kini mendapat predikat Nindya optimis misi tersebut akan tercapai dengan kerjasama yang apik dan bersinergi.
