Ketersediaan Air Bersih Punya Peran Besar Cegah Stunting

Selama bertahun-tahun, warga Dusun Kajor Wetan, Selopamioro, Imogiri kesulitan untuk mengakses air bersih. Selama ini, suplai air mereka dapatkan dengan menadah air hujan atau membeli air ketika musim kemarau datang. Minimnya ketersediaan air bersih, seperti yang disampaikan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, tak hanya berdampak pada sanitasi yang memadai, tapi juga berpengaruh pada kualitas kesehatan masyarakat sekitar.

“Air bersih adalah kebutuhan primer yang mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Apalagi di bidang kesehatan. Anak-anak kita, apabila mengonsumsi air yang tak layak diminum, tentu berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Dampak buruknya, anak-anak kita ini bisa mengalami stunting,” jelas Bupati Bantul saat meresmikan Pembangunan Pengelolaan Air Bersih (PPAB) di Dusun Kajor Wetan, Selasa (31/1/2023).

Halim menambahkan, ketersediaan air bersih berkaitan erat dengan penekanan kasus stunting. Sebab, cikal bakal stunting bahkan dapat dilihat dari riwayat kehamilan. Apabila ibu hamil abai perihal apa yang dikonsumsi selama hamil, kekurangan nutrisi, serta sehari-hari minum air yang tak terjamin kebersihannya, hal tersebut dapat meningkatkan potensi anak yang dilahirkan mengalami stunting.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Bantul Emi Masruroh Halim menyampaikan kasus stunting masih menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Hal ini perlu dukungan dan kerja sama dari banyak pihak. Posyandu, sebagai garda depan pencegahan stunting, diharapkan dapat terus berupaya memberi edukasi dan sosialisasi terkait stunting.

“Banyak wilayah di Indonesia yang masih berkutat menyelesaikan masalah stunting. Termasuk Kabupaten Bantul. Dengan suplai air bersih yang kini difasilitasi pemerintah untuk Dusun Kajor Wetan, semoga kegiatan Posyandu semakin dimudahkan dan dilancarkan,” beber Emi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Kabupaten Bantul Dra. Sri Nuryanti, M.Si., menerangkan, Pembangunan Pengelolaan Air Bersih di Kajor Wetan dapat mengaliri 250 rumah yang ada. Harapannya, pembangunan ini semakin memudahkan warga untuk mengakses air bersih yang menjadi penyokong utama dalam peningkatan kualitas kesehatan. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :