Kunjungannya tersebut dalam rangka memimpin Tim Monitoring BIAS tingkat Kabupaten Bantul untuk melihat dari dekat pelaksanaan imunisasi. Sementara sehari sebelumnya, tim yang sama juga memantau kegiatan serupa di SD Muhammadiyah Pendowoharjo dan SD Jarakan Cabang Dinas P dan K Sewon, Bantul.
Menurut Sidik, belum tercapainya target tersebut disebabkan karena jadwal pelaksanaannyapun juga belum mencapai waktu yang ditentukan, yakni akhir Nopember 2007. Namun demikian, memang tidak menutup kemungkinan bahwa saat dilaksanakan pemantauan/monitoring, ternyata ada swedikit anak yang belum diimunisasi. Ini disebabkan karena anak tersebut sedang ijin tidak masuk sekolah lantaran sedang ataup[un kepentingan lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, anak yang sedang ijin tidak masuk sekolah itu nantinya akan diikutkan imuniasi ke Puskesmas terdekat. "Orang tuanya dimohon mengantarkan anaknya untuk disusulkan ke Puskesmas, guna imunisasi" ungkap Sidik Rohadi SE sambil menambahkan bahwa fihaknya optimis dari jumlah yang ditargetkan akan tercapai seratus persen.
Kasi Imunisasi Dinkes Bantul ini juga menjelaskan bahwa sasaran imunisasi tersebut adalah siswa SD kelas I hingga kelas III. Untuk anak SD kelas I imunisasi pencegahan campak, kelas II pencegahan DT ( Divteri Tetanus ), dan kelas III imunisasi pencegahan TT ( Tetanus Toksoid ). Di SD Ciren Pandak Bantul kemarin, sasaran sebanyak 99 anak, tercapai 100 persen terdiri dari imunisasi campak 18, DT 21, dan imunisasi TT 12 anak. Sedangkan di SD Mangiran I Srandakan Bantul, imunisasi campai 50, DT 49, daqn imunisasi TT mencapai 39 anak. (Sus)