Kompetisi ini bertujuan untuk penyiapan bibit-bibit unggul yang berminat menggeluti tehnologi kedirgantaraan khususnya peroketan dan meningkatkan rasa dirgantara bagi masyarakat luas dalam rangka kemandirian Indonesia di bidang teknologi peroketan, kata Dr Agfianto Eko Putro dari UGM.
Dijelaskannya lebih lanjut bahwa kompetisi roket tahun ini mengambil tema Attitude Monitoring and Surveillance , yakni kompetisi untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun roket (payload) yang mampu kembali menuju sasaran yang telah ditentukan (homming),setelah terlepas dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN. Roket ini berbahan bakar propelan padat dan dapat mencapai tinggi terbang 2 km.
Kompetisi Muatan Roket Indonesia ini menurut rencana akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof.Dr.Ir.H Mohammad Nuh,DEA pada hari Minggu (26/6) dengan bertempat di Pantai Pandansimo Poncosari Srandakan. Kompetisi ini diselenggarakan oleh DP2PM Dirjen DIKTI bekerjasama dengan UGM, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Pemkab Bantul dan Akademi Angkatan Udara.
Bagi Masyarakat umum terutama pelajar dan mahasiswa diminta untuk berbondong-bondong menyaksikan peluncuran roket di Pandansimo. (nurcholis)