Kita sudah tahu bahwa merokok bisa berdampak bahaya terhadap kesehatan bagi perokok sendiri maupun lingkungannya yaitu perokok pasif. Namun hal ini kurang diperhatikan oleh kalangan perokok sehingga perlu terus diupayakan sosialisasi bahaya merokok, kata dr.Gandung Bambang Hermanto dari RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul dalam Seminar Dampak Merokok Bagi Kesehatan di Gedung Induk Parasamya, Senin (4/7).
Seminar ini dihadiri kurang lebih 100 orang dengan peserta dari Dinas/Instansi ,Kecamatan dan desa. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke 180 Kabupaten Bantul yang diselenggarakan oleh Gerakan Jantung Sehat kabupaten Bantul yang diketuai Ny.Sumarni Bejo Utomo,BcHk.
Lebih lanjut bahkan banyak kalangan perokok yang justru dari kalangan kaum miskin, dan kaum pelajar atau usia dini padahal harga rokok juga tidak dibilang murah. Mereka kurang mengalokasikan uangnya untuk meningkatkan derajat kesehatan malahan untuk belanja rokok, kata Gandung.
Indonesia memang belum bisa melepaskan diri dari jerat rokok karena pabrik rokok sendiri juga menghidupi sekitar 10 juta orang dengan cukai rokok lebih dari 100 trilyun. Dalam upayanya pemerintah hanya bisa menghimbau masyarakat untuk tidak merokok sembarangan dengan menerapkan larangan merokok di beberapa tempat tertentu seperti rumah sakit , tempat umum dll.
Gandung menjelaskan bahwa angka kematian akibat rokok di dunia adalah 4,9 juta orang pada tahun 2000 dan 50 % berasal dari negara berkembang. Angka ini diduga naik dua kali lipat pada tahun 2010 dan dari 70% negara berkembang. Di dunia ini ada 1,25 milyar perokok, dan 800 juta ada di negara berkembang, dan setiap harinya 80.000 -100.000 pemuda memulai merokok , kata Gandung. Jika masyarakat mampu menghentikan kebiasaan rokok maka usia harapan hidup akan meningkat dan tingkat kesehatan meningkat dan terhindar dari penyakit kronis lainnya seperti jantung, tekanan darah, kanker paru-paru dan lain-lain.
Sementara itu Assek I bidang Pemerintahan Kab.Bantul , Drs Misbakhul Munir mengatakan sangat mendukung upaya penyadaran masyarakat akan bahaya merokok bagi kesehatan. Hal ini ditujukan agar derajat kualitas kesehatan masyarakat semakin meningkat. Semoga dengan seminar ini mampu menekan dan mengurangi jumlah perokok mengingat bahayanya bagi tubuh perokok dan lingkungannya, ujar Misbakhul Munir. (nurcholis)