Pemilihan Umum yang merupakan pesta demokrasi dan sebagai penentu kelangsungan hidup bernegara perlu dipahami setiap warga negara. Hal tersebut dikatakan Bupati bantul Hj. Sri Surya Widati dalam Apel Pembukaan Pemilos di depan Siswa-Siswi SMA N Jetis Bantul.
Lebih lanjut dikatakan Pemilos diharapkan menjadi modal bagi para siswa dimasa yang akan datang saat terjun ke masyarakat terutama dalam menghadapi pemilu yang sebenarnya. Hal yang perlu diketahui diantaranya beberapa tahapan yakni Tahap pemutakhiran daftar pemilih, Tahap pencalonan dengan memberi pemahaman bagaimana seorang kandidat dalam menghadapi kemenangan dan kekakalahan, Tahap kampanye memberi gambaran bagaimana seorang calon memberikan nilai toleransi terhadap calon lain dan menunjukkan potensi diri, Tahap pemungutan suara dengan menunjukkan tugas-tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ), dan terakhir tahapan penghitungan suara. Harapannya pemilos sebagai bagian pendidikan Demokrasi dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah lain se Bantul khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Pemilos yang juga dihadiri perwakilan dari KPU Prop. DIY, KPU Kabupaten dan Kota se DIY diselenggarakan atas kerjasamanya dengan KPU Bantul, Dinas Pendidikan Menengah dan non Formal serta pihak sekolah.
Dalam Pemilos di SMA N Jetis diikuti delapan kandidat yakni Suryatinah kelas X2, Susilo Indarto kelas X3, Fahmi Tyastomo kelas XI IPS 4, Laurensius Bayu S kelas X6, Mailia Purnamasari kelas X 5, Taufik Hidayat kelas XI IPS 3, Nur Aini I kelas XI IPA 1 dan Riva Fauzia kelas XI IPA 3 (dib)
