"mulai tahun 2006 sampai sekarang seluruh sekolah dasar di Bantul sudah melaksanakan pendidikan ekstra yang berhubungan dengan kearifan lokal, di antaranya karawitan dan membatik. Semua pendidikan tentang kearifan lokal tersebut masih perlu perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah,"kata Ketua Pokja P2D Kab Bantul Dra.Mujiasih Subandrio.
Dengan adanya kegiatan tentang kearifan lokal di SD itu menunjukkan bahwa Bantul telah melaksanakan penggalian dan pelestarian potensi asli daerah sejak dari anak usia dini untuk selalu menjaganya.
"pemerintah Bantul sangat bangga atas daerahnya yang peduli dan melaksanakan kearifan lokal termasuk di bidang seni budaya asli daerah,apalagi hal itu dilakukan oleh anak-anak yang masih bisa diajak untuk mencintai seni budaya daerahnya. Selanjutnya pemkab Bantul sangat mendukung dan mempehatikan kegiatan tentang kearifan lokal ini untuk dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan,"kata Assek II Dr.Drs.Suyoto HS,MSi,MMA dalam membuka lomba tersebut.
Lomba karawitan yang bertema 'Dengan Pelestarian Budaya Daerah Dapat Memperkokoh Karakter Dan Jati Diri Bangsa Indonesia' tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam melestarikan seni dan budaya asli daerah, dan dilaksanakan dari tanggal 25 sampai dengan 27 Oktober 2011. Lomba diikuti oleh 34 peserta dari seluruh SD dan SMP di Bantul. (dew)