Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno Prs. dalam sambutan mengatakan Desa Sriharjo Bantul merupakan daerah yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan, hal tersebut bisa dibuktkan pada tahun 2010 maju mewakili Kabupaten Bantul dalam lomba P2WKSS dan menjadi juara I Tk Prop DIY. Tahun 2011 Desa Sriharjo juga berhak maju ke tingkat propinsi dalam DBKS setelah dievaluasi oleh tim kabupaten Bantul mendapat nilai terbanyak.
Ketua Tim penilai H Nur Ahmad Ghojali MA (Kanwil Kemenag DIY) yang beranggotakan Thobroni (Polda DIY), Dra Hj Nuril Hidayati (Dikpora DIY), Drs H Sudalbi (BKKBN DIY), Ir Minorita (Disperindagkop DIY), Hj Suryatinah (PKK DIY), Drs H Sya'ban Nuroni MA dan Drs H Kusnanto MA (Kanwil Kemenag DIY). Dalam sambutannya mengatakan evaluasi diadakan setelah desa mendapat program DBKS memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, dan dari 438 desa yang ada di Provinsi DIY sebanyak 308 desa telah masuk program DBKS.
DBKS di DIY sendiri merupakan implementasi dari SK Menag Nomor 3 tahun 1999 tentang Gerakan Keluarga Sakinah dan juga berdasar Instruksi Gubernur (Ingub) DIY Nomor 10 tahun 1993 tentang pelaksanaan program DBKS di seluruh wilayah DIY.
Bulan Oktober Tahun 2011 ini tim penilai akan melakukan evaluasi di empat Kabupaten satu kota secara berturut-turut dan untuk Bantul bertempat di Desa Sriharjo Imogiri Bantul. Komponen yang dinilai meliputi organisasi DBKS dan aktivitasnya, sasaran pembinaan keluarga/kegiatan umat, dan sasaran pembangunan desa.
Tujuan dari evaluasi DBKS untuk mengetahui pelaksanaan dilapangan baik dalam administrasi maupun realisasai. Juga bagaimana dengan program tersebut mampu memberdayakan masyarakat antara hak dan kwajiban seimbang setelah itu memberi apresiasi kepada desa yang sukses melaksanakan DBKS dalam bentuk hadiah. Hadiah yang disediakan sebesar 30 Juta untuk lima desa yang maju secara berjenjang.
Pada kesempatan tersebut dari Tim propinsi juga memberikan bantuan satu bok Al Quran yang diterima secara simbolis Wakil Bupati Bantul. (dib)