Oleh karena itu pada kesempatan tersebut akan dilakukan simulasi tentang pertolongan pada korban dengan simulasi yang akan menggambarkan penanganan korban secara cepat, tepat dan terpadu antara sektor Dinas Kesehatan, Kepolisian, PMI, Rumah Sakit, Puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Perhubungan, Taruna Siaga Bencana, Lembaga Asuransi dan masyarakat umum.
"Apresiasi yang sangat besar dari kami atas program diluncurkannya BESS 118 yang merupakan salah satu bentuk nyata dalam rangka meningkatkan semangat, kepedulian, komitmen dan gerakan nyata pembangunan kesehatan yang harus terus menerus diperjuangkan oleh seluruh komponen bangsa. Dari pengalaman gempa bumi 27 Mei 2006, maka untuk mengurangi resiko atau dampak dari bencana/kecelakaan perlu adanya peningkatan pelayanan gawat darurat secara terpadu. BESS 118 ini perlu dukungan dari semua pihak agar bisa mengurangi adanya korban kematian atau kecacatan,"menurut Bupati Bantul Hj.Sri Surya Widati.
Simulasi yang dilakukan bersama oleh tim Rumah Sakit, Puskesmas, PMI, Kepolisian serta masyarakat tersebut secara umum bertujuan mensosialisasikan BESS 118 Kab Bantul kepada masyarakat,dan secara khusus untuk melatih kesiapsiagaan dalam penanganan kegawatdaruratan medis, ujicoba kesiapan tim BESS 118 serta advokasi kepada Pemkab Bantul. (dew)