Sembilan Milyar, Beasiswa dari PT Askes

PT Askes yang selama ini identik dengan bantuan biaya kesehatan dalam perkembangannya mencakup beberapa sektor diantaranya penghijauan dan beasiswa bagi anak berprestasi. Tahun 2011 ini dana untuk beasiswa sebesar Rp. 9 Milyar untuk 1000 pelajar SLTA dan 1000 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, hal tersebut dikatakan Asto Bawono, SE. Ka. Seksi Kesertaan dan Pelayanan Pelanggan Askes DIY saat menyerahkan cek beasiswa. Kamis (8/12) di Kantor KORPRI Bantul.

Lebih lanjut dikatakan pemberian beasiswa dengan nominal Rp. 6 juta untuk Mahasiswa dan Rp. 3 juta untuk pelajar setingkat SLTA tersebut, sebagai bentuk kepedulian PT Askes terhadap keluarga yang kurang mampu namun berprestasi. Sehingga untuk mendapatkannya harus anak harus memenuhi syarat atau kriteria yang ditentukan, yakni kriteria umum adalah siswa/i SLTA yang berprestasi dan mahasiswa mempunyai IPK 3 sudah semester 5 bagi yang S1 dan Semester 3 bagi yang D3, sementara syarat khusus putra/i PNS golongan I dan II dan lebih diutamakan lagi yatim atau piatu.

Dari 2000 penerima beasiswa tersebut Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat 90 beasiswa yang 47 beasiswa untuk mahasiswa dan 43 untuk siswa SLTA dengan total Rp. 411 juta. Untuk Kabupaten Bantul sendiri mendapat 21 beasiswa dengan rincian dari SLTA ada 8 anak dan Perguruan Tinggi 13 anak. Adapun penentuan yang berhak mendapat ditentukan PT Askes Pusat dan KORPRI Pusat dengan meneliti persyaratan yang masuk. Dari puluhan ribu pengajuan yang memenuhi syarat 10.000 siswa dan yang akhirnya terpilih 2000 siswa dan mahasiswa.

Kiprah PT Askes kepada masyarakat sesuai aturan hanya sampai 2013 sehingga pemberian beasiswa juga hanya sampai 2013 karena mulai tahun 2014 berganti nama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga dari pengurus PT Askes berharap walaupun namanya berubah dan mungkin pegawainya berganti namun beasiswa tetap ada karena ini sangat membantu pegawai golongan rendah. Namun itu tergantung menejemen yang baru dan tidak bisa diprediksi karena aturan berbeda yang tadinya Askes hanya melayani PNS dan Pemegang Jamkesmas untuk tahun 2014 dengan berubah jadi BPJS semua lapisan masyarakat dapat tanpa kecuali dijamin kesehatannya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Drs. H. Masharun. MM. disela-sela acara mengatakan jumlah anak didik di DIY terbesar dari Kabupaten Sleman disusul Kotamadya Yogyakarta dan ketiga Kabupaten Bantul. Namun dalam prestasi Kabupaten Bantul bisa dibanggakan, hal tersebut bisa dilihat dengan perolehan beasiswa dari PT Askes pusat, karena salah satu kriterianya harus punya prestasi akademik. Untuk itu ia berpesan agar beasiswa yang diperoleh jangan digunakan untuk yang lain tapi yang dapat menunjang prestasi.

Harapannya bagi penerima dan masyarakat, beasiswa itu bisa menjadi pemacu dan pemicu agar belajar lebih giat, dan untuk yang belum dapat mampu meningkatkan prestasinya. Dengan begitu beasiswa yang jumlahnya terbatas tersebut bisa bergilir, walaupun tidak menutup kemungkinan yang tahun kemarin mendapat sekarang mendapat lagi karena syaratnya paling memenuhi.

Asto Bawono, SE ka. Seksi Kesertaan dan Pelayanan Pelanggan Askes DIY

Dalam acara tersebut yang juga dihadiri Iswantoro dari KORPRI Prop. DIY dua anak menertima secara simbolis mewakili semua penerima yakni Nur Bethijayanti dari Perguruan Tinggi dan Rizal Ashari siswa SLTA (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :