Bantul Canangkan Penganekaragaman Komsumsi Pangan

Kabupaten Bantul mencanangkan program percepatan penganekaragaman komsumsi pangan (P2KP). Program ini secara umum bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beranekaragam tidak hanya beras dan gandum. Seperti diketahui selama ini masyarakat masih mempunyai ketergantungan tinggi terhadap beras.

Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan, Ir Pulung Haryadi di ruang kerjanya, Kamis (15/12). "Program ini secara bertahap diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat akan beras sebagai makanan pokok, " ujarnya. Saat ini program P2KP telah berlangsung percontohan di 5 kecamatan. Sedangkan dalam satu kecamatan percontohan terdapat 2 desa dimana dalam satu desa ada satu Kelompok Wanita Tani (KWT). Sedangkan setiap KWT didampingi oleh satu pendamping desa yang telah memperoleh pembekalan dari pendamping P2KP Bantul maupun oleh P2KP BKPPP.

Dijelaskannya bahwa program P2KP diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan ketrampilan masyarakat dalam pengembangan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, dan aman yang berbasis sumberdaya lokal. " Penganekaragaman pangan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan mutu gizi makanan dengan pola konsumsi yang lebih, " kata Pulung. Sebagai contoh, pengaturan komposisi makanan sehari-hari kita di samping beras, juga umbi-umbian, sagu, kacang-kacangan, ikan, sayur, buah dan lain-lainnya.

Mutu gizi makanan penduduk ditentukan oleh jumlah dan macam zat-zat gizi yang dimakan. Makin beragam sumber zat-zat gizi (dari beragam bahan pangan) yang dikonsumsi seseorang makin besar kemungkinan terpenuhi kebutuhan gizinya. Dengan demikian, dapat kita mengerti betapa pentingnya program penganekaragaman pangan ini, tambah Pulung.

Dampak lain dari program ini adalah pengembangan pekarangan sebagai alternatif penyedia sumber pangan keluarga. Selain itu juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga serta menjadikan lingkungan halaman lebih indah dan asri.

Program penganekaragaman pangan ini akan berhasil jika terpenuhi beberapa syarat. Salalah satu syaratnya adalah makin banyaknya masyarakat yang memanfatkan pekarangan sebagai sumber pangan. Selain itu masyarakat juga semakin menyajikan menu makanan sehari-hari yang semakin meningkat gizinya, beragam dan berimbang.

Agar berhasil dalam program penganekaragaman makanan Pemkab Bantul telah mempersiapkan strategi dan pendekatan diantaranya Pemberdayaan kelompok wanita ( ibu hamil, ibu menyusui), pemberian pengetahuan bagi anak usia dini tentang pola konsumsi beragam, bergizi dan berimbang. " Selain itu kita mendorong bisnis dan industri pangan lokal terutama sektor UKM agar tumbuh bisnis pangan segar,industri pangan bahan baku, serta industri pangan olahan dan pangan siap saji yang aman berbasis sumberdaya lokal, " ujar Pulung Haryadi.

Dalam Bantul Food Extension Expo 2011 di awal bulan November 2011 lalu Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan ditampilkan berbagai macam aneka olahan pangan non beras. Pameran ini sekaligus deklarasi pengutamaan pangan lokal oleh seluruh anggota UPFMA dan ditandatangani oleh Bupati Bantul damn seluruh peserta pameran. (nurcholis)

Berbagi:

Pos Terbaru :