Kemerdekaan yang telah dicapai bangsa ini tahun 1945 belum mampu mensejahterakan rakyat secara merata masih banyak warga miskin dimana-mana, gelandangan yang hidup di kolong-kolong jembatan dan bahkan yang lebih memprihatinkan masih banyaknya anak-anak yang seharusnya duduk di bangku sekolah harus hidup di jalanan. Dan ini merupakan tantangan yang tidak ringan bagi segenap bangsa ini dalam menatap masa depan.
Dalam upacara yang bertema Tiada Hari Tampa Kesetiakawanan Sosial tersebut juga diserahkan tropi penghargaan kejuaraan Cerdas Tangkas Wawasan Kebangsaan Tingkat Bantul antar Karang Taruna dengan hasil Juara I. Desa Muntuk Dlingo, II. Sumberagung Jetis dan III. Tamanan Banguntapan sedang juara harapan Desa Temuwuh Dlingo. Juga diserahkan penghargaan juara I Tingkat Nasional Karang Taruna berprestasi dari Karang Taruna Srimulyo Piyungan Bantul yang diterima Ketua Didik Joko Nugroho, S. Ant.
Kepada anak penyandang cacat diserahkan Sim C Khusus bagi yang telah mengikuti tes dan diterima langsung secara simbolis oleh Sumaryanti bangeran Sabdodadi dan Jayusman Ngentak Sabdodadi.
Semua peserta upacara langsung mengikuti gerak jalan yang dibelakangnya disusul para penyandang cacat yang baru saja menerima Sim C Khusus dengan naik kendaraan. Dari Lapangan Paseban menuju barat, dusun Mandingan ke utara, pertigaan Babadan ke timur, perempatan BRI ke selatan dan finis di lapangan Paseban. (mw)