MUSRENBANG KAB BANTUL 2012; Kenaikan BBM Agar Disikapi Bijaksana

BUPATI Bantul Hj Sri Surya Widati mengharapkan agar aparat jajarannya mensikapi secara bijaksana akan adanya kenaikan harga BBM yang rencananya akan diberlakukan oleh pemerintah pusat mulai 1 April 2012 mendatang. Langkah yang ditempuh, antara lain agar setiap aparat Pemkab Bantul mampu memberikan penjelasan pada rakyat bahwa itu merupakan keputusan untuk terus meningkatkan pembangunan. Untuk itu, baik aparat pemerintah maupun rakyat, hendaknya selalu hati-hati dan hemat dalam penggunaan BBM. Sikap hemat ini sangat penting kita realisasikan. Dalam hal ini juga termasuk penggunaan listrik. Kita harus mampu memberikan contoh, tegas bupati.

Bupati Hj Sri Surya Widati menegaskan hal tersebut saat menyampaikan sambutannya ketika membuka Musrenbang ( Musyawarah Rencana Pembangunan ) tingkat Kabupaten Bantul, Senin ( 19/3 ) siang di lantai III gedung induk Pemkab Bantul. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, antara lain Kepala Bappeda DIY Drs Tafip Agus Rayanto Msi, Asek I dan II Pemkab Bantul masing-masing Drs Misbakhul Munir dan DR Suyoto Msi MMA. Sedangkan bertindak sebagai moderator, Kepala Bappeda Kabupaten Bantul Drs Trisaktiyana Msi.

Akan adanya kenaikan BBM tersebut menurut Bupati Bantul, memang merupakan salah satu permasalahan berat yang harus dihadapi. Sebab akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok, yang dipastikan menyebabkan tingginya inflasi. Sebab juga akan berdampak sosial masyarakat khususnya lapisan bawah, hal ini harus disikapi dengan bijak, kata bupati sambil menambahkan agar langkah-langkah efektif segera dilaksanakan, dan perencanaan harus dilakukan secara cermat.

Menurut panitia penyelenggara, Musrenbang tingkat Kabupaten Bantul 2012 ini diikuti dari unsur Kadinas/instansi, SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah ), unsur BUMD, forum pimpinan daerah, camat se Bantul, tokoh masyarakat, unsur DPRD dan juga akademisi, LSM/perorangan. Sedangkan tujuannya, untuk membahas, memadukan dan mensinergikan berbagai rencana pelaksanaan program/kegiatan pembangunan tahun 2013 secara partisipatif. Unsur partisipatif dapat diketahui tidak hanya dalam proses perencanaannya saja. Melainkan dapat pula dalam dokumen perencanaan yang dihasilkan, tegas Kepala Beppada Bantul Drs Trisaktiyana Msi sambil menambahkan bahwa materi Musrenbang disusun oleh semua dinas/instansi dengan memperhatikan usulan hasil Musrenbang kecamatan, hasil penjaringan aspirasi masyarakat DPRD Kabupaten Bantul. (sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :