HUT Ke-4 Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana DIY di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Pasrtisipasi KB di Bantul mencapai 79,41 %

Penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi modal dasar pembangunan dan merupakan titik sentralnya. Sebaliknya penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan yang cepat selain akan menjadi beban pembangunan juga akan memperlambat tercapainya kondisi ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, hal tersebut dikatakan Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati pada HUT ke-4 Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) DIY dan HUT ke-62 Kodam IV/Diponegoro di RSU Panembanhan Senopati, Selasa (20/3).

Program Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan ini mutlak memerlukan peran serta aktif masyarakat. Tingkat partisipasi ber-KB di Kabupaten Bantul yang mencapai 79,41% menunjukkan kepedulian dan kesadaran yang tinggi keluarga-keluarga di Bantul akan pentingnya pengendalian laju pertumbuhan penduduk.

Namun demikian hingga saat ini masih terdapat Pasangan Usia Subur (PUS) yang alot (Unmetneed) yang belum mau berpartisipasi ikut KB. PUS yang demikian perlu mendapatkan perhatian dan penanganan secara khusus. Karena bukan tidak mungkin Pasangan Usia Subur yang alot dapat mempengaruhi para calon peserta KB membatalkan keinginannya untuk ber-KB.

Ketua Panitia H. Asrap yang juga Koordinator PLKB Kec. Pajangan dalam laporannya mengatakan tujuan dari acara tersebut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber KB, mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target dari kegiatan tersebut 200 akseptor baru. Namun dalam realisasinya ternyata melebihi target hingga mencapai 491 peserta atau mencapai 245 persen. Antusias masyarakat untuk mengikuti KB ini sangat besar. Terbukti dari target yang ditetapkan panitia, ternyata melebihi kuota yang ditetapkan dan semua gratis. Katanya.

Para peserta sebanyak 491 tersebut selanjutnya mengikuti KB dengan metode IUD sebanyak 143 orang, MOW ada 84 orang, MOP sebanyak 30 orang dan Implant diikuti 234 orang. Karena jumlah pesertanya banyak , maka kegiatan dilakukan tidak hanya sehari, namun akan dilakukan pada beberapa hari kedepan. Katanya. Untuk wilayah Bantul kegiatan dibagi dalam tiga titik yakni RS Nur Hidayah, jln. Imogiri Timur. RSUD Panembahan Senopati dan Klinik Wiwit dusun Ndiro Jalan Bantul.

Pada acara yang bertajuk One Day Full KB tersebut ditandai dengan penyerahan alat kontrasepsi secara simbolis oleh Bupati Bantul kepada Direktur RS Nur Hidayah, dr. Arrus Ferry. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :