Hari Jadi ke 181, Bantul bertabur Prestasi

Hari Jadi Kabupaten Bantul ke 181 tahun 2012 jatuh pada hari Jumat (20/7). Namun upacara tidak dilaksanakan pada hari tersebut namun diajukan hari Kamis (190/7) bertempat dilapangan Trirenggo Bantul. Hal tersebut mengingat hari Jumat sudah memasuki bulan romadhon.

Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati dalam laporannya mengatakan rencana prioritas pembangunan Kabupaten Bantul dapat dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat dengan baik dan menghasilkan prestasi diantaranya 1. Pendidikan dalam UNAS Tingkat SMP/MTs prestasi kelulusan paling tinggi 2. Kesehatan mendapat penghargaan Lencana Satya Bhakti Utama karena peduli terhadap pemberantasan TBC, 3. Lingkungan Hidup terbaik dalam Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah tingkat kabupaten se Indonesia, 4. Koperasi mendapat Satya Lencana Pembangunan Koperasi.

Walaupun penuh prestasi namun masih banyak permasalahan yang perlu diperhatikan yakni semakin kurangnya lahan pertanian, masih banyaknya kemiskinan dan pengagguran. Namun harapannya semua itu tidak menyurutkan semangat berjuang malah menambah kreatifitasdan inovatif.

Lebih lanjut dikatakan dalam menyambut Hari Jadi ke 181, pemerintah dan masyarakat juga mengadakan sararehan berjenjang dari RT, Dukuh, Desa, Kecamatan dan diterakhir tingkat Kabupaten. Dari rangkaian tersebut menghasilkan kesepakatan perjuangan rakyat Bantul yang dirinci jadi 7 butir yakni: 1. Pengamalan Pancasila, 2. Memperjaungkan Keistimewaan Yogyakarta. 3. Melestarikan budaya, 4. Meningkatkan Pendidikan dan kesehatan, 5. Meningkatkan pertanian, pariwisata, indusrti kecil dan pasar tradisional, 6. Waspada terhadap bencana dan resikonya 7. Meningkatkan pengarusutamaan jender dalam penmbangunan

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengharapkan dengan peringatan Hari Jadi mampu dilaksanakan dengan penuh makna sebagaimana mestinya. Apalagi dengan tema Kita Tingkatkan Pengamalan Pancasila Menuju Terwujudnya Percepatan Masyarakat Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis mampu mendorong bersatunya masyarakat dalam NKRI dan kesejahteraan serta pengamalan agama dengan baik.

Sultan juga berharap dengan Hari Jadi semua pihak bisa mawas diri apa yang telah dilaksanakan dan berhasil dan apa yang belum mampu diwujudkan. Semua yang baik bisa dilanjutkan dan yang belumdiupayakan dengan program nyata.

Dalam upacara tersebut semua peserta memakai pakaian adat Jawa dan tiap Kecamatan membawa satu persembahan berupa berbagai macam hasil panen yang dirangkai berbentuk gunungan. Rangkaian tersebut ditaruh dalam gerobak yang ditarik manusia atau ditandu dan diantar oleh perwakilan kecamatan dfan desa.. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :