Saat tiba di Kantor Camat Pajangan pukul 07.35 WIB, Bupati Bantul disambut Camat Pajangan Drs Susanto serta beberapa stafnya didepan pendapa kantor camat. Monggo, Sugeng enjang Ibu Bupati, sapa Camat Pajangan dengan nada ramah kepada Bupati Hj Sri Surya Widati. Belum sempat duduk karena sangat terbatasnya waktu, bupati Bantul didampingi Camat Drs Susanto langsung berkeliling kelingkungan kantor camat tersebut sambil menyapa dengan ramah pada setiap PNS lingkungan Kantor Camat Pajangan. Kesempatan tersebut Bupati Bantul tampaknya mengetahui ada beberapa PNS setempat yang belum datang. "Pak Camat, yang sering datang terlambat ya perlu digitik ( Red : ditegur ). Karena sebagai pelayan masyarakat, kita harus mampu melayani dengan baik dan mampu menjadi contoh", tegas Bupati Bantul.
Seusai dari kantor camat Pajangan, Bupati Bantul meninjau dam Kamijoro Kalurahan Sendangsari Pajangan. Dam yang dibangun sejak tahun 1924 tersebut hingga kini masih berfungsi, dan mampu mengairi lahan pertanian seluas 1.885 hektar terletak di empat kecamatan ( Kecamatan Pandak, Srandakan, Sanden, dan Kecamatan Kretek ). Kesempatan itu Bupati Hj Sri Surya Widati memandang penting adanya kajian dalam rangka terus mengoptimalkan fungsi bendung Kamjioro Pajangan. Sedangkan menyangkut sering dijumpainya penambangan pasir di dekat bendung tersebut, Bu Idham memerintahkan agar aparat terkait terus greteh melakukan pemantauan, sehingga kondisi bangunan bendung tidak cepat rusak. Dari bendung Kamijoro, bupati dan rombongan meninjau badan jalan Pajangan-Sedayu yang sebagian longsor. Bupati memerintahkan agar dilokasi ini diberi rambu-rambu peringatan, sehingga tidak membahayakan bagi kewselamatan pengguna jalan.
Sidak dilanjutkan kepasar Sungapan Argodadi serta pasar Semampir keduanya masuk wilayah Kecamatan Sedayu. Di dua pasar tersebut Bupati Bantul pada prinsipnya mengajak agar para pedagang jangan sampai terjerat rentenir. Dalam kunjungan tersebut, Bupati banyak berdialog dengan para pedagang pasar, bahkan para pedagang juga juga mengharapkan agar kondisi bangunan terus ditingkatkan. Dalam dialog dengan para pedagang di pasar Semampir, bupati juga didampingi dengan Lurah Pasar Semampir, Suharjo. Kunjungannya di dua pasar tersebut, Bupati Bantul menyempatkan membeli makanan gorengan. Sedangkan di kantor Camat Sedayu, Bupati menemukan masih adanya bangunan lama berjeruji besi dan terkesan angker bekas ruang tahanan, namun kini sudah tidak difungsikan. "Pak Camat, bangunan itu agar dibongkar saja dan tanahnya digunakan membangun bangunan lain", pinta Bupati Bantul yang disambut positif Camat Pajangan, Jazim Ayiz SH. Sebelum kekantor Camnat Pandak, Bupati Bantul meninjau pasar Pijenan di Kalurahgan Wijirejo Pandak, yan g kondisinya cukup bagus dan rapi. Bu Idham mengingatkan agar hal seperti ini terus dilestarikan, dan bahkan ditingkatkan.
Seusai dari Kecamatan Sedayu dan Pajangan, Bupati Bantul sidang ke Kecamatan Pandak. Rombongan diterima Camat Pandak Dra Endang Rahmawati dan jajarannya, di pendapa kantor camat setempat. Kemudian dilanjutkan mengunjungi SD Wijirejo 1, di Dusun Kadek Ganem Kalurahan Wijirejo, Pandak. Kepala Sekolah SD Wijirejo 1 Pandak Drs Supratman melaporkan bahwa SD yang dipimpinnya memiliki 6 guru, dengan perincianb 5 guru PNS dan 1 guru honorer. "Kegiatan belajar mengajar di SD Wijirejo 1 berjalan dengan baik dan lancar", kata Ka SD Wijirejo 1 Drs Supratman sambil menambahkan bahwa ruang Kepala Sekolah dan kantor guru, kini kondisinya memprihatinkan, hingga perlu dikrehab. "Antara lain kondisi bangunan gunung-gunung-nya, sebagian besar mulai retak-retak. Menanggapi hal tesebut, bupati Bantul berjanji akan segera melakukan survey dan koordinasi dengan aparat jajarannya untuk segera melangkah kepenanganan.
Kunjungan di Pandak, diakhiri survey jalan dari Kadek Gunung menunju ke SMK Pedrtanian Pandak, di Dusun Kadekrowo Gilangharjo Pandak. Jalaan yang kondisinya sudah rusaak parah tersebut diharapkan dalam waktu dekat akan segera diperbaiki, sehingga makin meningkatkan kelancaran transportasi menujnu SMK Pertanian Pandak, Bantul. (sus)