Hal tersebut adisampaikan oleh Kasi Pendapatan pada Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul Besari Setyowati, SE saat menjawab pertanyaan tamu dari Pemkab. Magelang dan Pemkab. Sukabumi pada acara Penerimaan Kunjungan Tamu di Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul, Rabu (6/3).
Setyowati menambahkan bahwa dana tersebut dipinjamkan kepada sekitar 17 ribu pedagang pasar tradisional termasuk diantaranya satu pasar hewan Pandak dan satu pasar klithikan Niten. Dari dana tersebut setiap pedagang dapat meminjam sebesar Rp 1 juta dengan bunga maksimal 2 % perbulan dengan tanpa agunan, atau agunannya hanya berupa tempat mereka berdagang dan barang dagangannya saja.
" Hal itu selain bermanfaat untuk menambah modal para pedagang pasar juga sebagai cara melindungi mereka dari para rentenir yang menerapkan bunga tinggi hingga 20 % setiap kali meminjam uang dari rentenir." kata Setyowati.
Kedatangan rombongan tamu yang terdiri dari anggota dewan dan pejabat eksekutif dari Kabupaten Magelang dan Kabupaten Sukabumi tersebut diterima oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Kabupaten Bantul Drs. Mardi didampingi Direktur RSU Panembahan Senopati Bantul dr. I Wayan Sudana M,Kes, kepala dinas dan perwakilan dari instansi terkait di Kabupaten Bantul.
Usai acara diskusi sesuai bidang yang dimaksud oleh kedua rombongan tamu dari kedua kabupaten tersebut rombongan tamu melanjutkan kunjungannya kesentra industri kulit Manding dan sentra industri gerabah Kasongan. (Sit)
