Dari BPBD Kabupaten Mamasa, kunjungannya ke Kabupaten Bantul dipimpin Drs Benhar Buntutiboyong MH,MS yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa. Sedangkan dari BPBD Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, rombongan dipimpin Sekretaris BPBD Kabupaten Konawe, Pusnawirama SE. Dalam penerimaannya di Bantul, Sekda Bantul didampingi Kepala BPBD Kabupaten Bantul Drs Dwi Daryanto MSi, dan unsure dinas/instansi terkait lainnya.
Pembangunan shelter di dua lokasi wisata pantai wilayah Kabupaten Bantul tersebut menurut Sekda Bantul, diharapkan akan berfungsi sebagai pengungsian darurat jika suatu saat kemungkinan terjadi bencana sunami. Dengan demikian, shelter tersebut dibangun dengan ketinggian mencapai sekitar dua belas meter, dan direncanakan paling tidak berjarak mencapai 500 meter dari bibir pantai. Sebegitu jauh tentang biaya pembangunannya, Sekda Bantul maupun Kepala BPBD Bantul Drs Dwi Daryanto belum menjelaskan secara rinci jumlahnya.
Kesempatan tersebut, Sekda Bantul juga menjelaskan bahwa pasca bencana gempa bumi 27 Mei 2006 lalu, kini warga Bantul benar-benar sudah pulih kembali dan beraktifitas sesuai bidang tugasnya masing-masing. Bahkan dalam dua tahun pasca gempa, menurut Sekda Bantul Drs Riyantono MSi, Bantul sudah bangkit kembali.
Dua jajaran BPBD masinmg-masing dari Kabupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat dan BPBD Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara tersebut, kunjungan kerja ke Kabup;aten Bantul antara lain bertujuan "ngangsu kawruh" cara-cara yang ditempuh BPBD Bantul dalam menanggulangi bencana alam. Seusai diterima di ruang kerja Sekda Kabupaten Bantul, rombongan tamu menuju Kantor BPBD Kabupaten Bantul dan diterima Kepala BPBD Bantul Drs Dwi Daryanto dan jajarannya. (Sus)