Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) H Djan Faridz serahkan 14 paket rusun untuk DIY di Ponpes An Nur

Pondok Pesatren yang selama ini mengalami kesulitan dalam menyediakan tempat tinggal bagi santrinya mendapat perhatian dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Tahun 2014 Kemenpera menyediakan anggaran untuk paket 400 Rumah Susun (Rusun) untuk 400 ponpes seluruh Indonesia. Untuk DIY ada 14 rusun yang diperuntukkkan Bantul 6 Ponpes, Gunungkidul 3 Ponpes, Kulon Progo 2 Ponpes, Sleman 2 Ponpes dan Kota Yogyakarta 1 Ponpes.

Paket Rusun untuk Ponopes di Yogyakarta diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) H Djan Faridz kepada perwakilan penerima di Ponpes An Nur, Dusun Ngrukem, Desa Pendowoharjo,Selasa (11/2).

Keberadaan Ponpes mengalami dilema, di satu sisi banyak orang tua yang mempecayakan pendidikan anaknya kepada pondok di sisi lain kesulitan menyediakan tempat yang layak.

"Permasalahan Pondok Pesantren yang paling berat tempat tinggal atau asrama untuk para santrinya. Maka pembangunan Rusun hasil kerjasama Kemenpera dengan Kemenag mudaha-mudahan jadi solusinya,"kata Djan. Adapun jumlah kamar yang akan dibangun pada tiap blok Rusun, tentu menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada karena tiap Ponpes kebutuhannya berbeda-beda.

Selain Rusun, Kemenpera juga membangun fasilitas MCK di Ponpes dengan harapan meningkatkan kenyamanan dan kesehatan para santri. Karena masih banyak Ponpes yang satu kamar dihuni 30 anak dan hanya punya 1 MCK.

Program lain yang juga dilakukan Kemenpera tahun ini adalah bedah rumah bagi 750.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) se Indonesia.

"Saya berharap dalam APBN-Perubahan ada penambahan anggaran agar bisa mencapai 999.000 unit rumah yang kita bedah,"imbuh Djan.

Sedangkan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Bantul,KH Abdul Kholik Syifa mengatakan tiap tahun jumlah santri di ponpes semakin banyak, namun kondisi tempat tinggal yang kurang layak memprihatinkan banyak pihak.

Hal itu terjadi karena kondisi Ponpes yang belum mampu menyediakan sarana dan prasaranan yang lebih baik.

"Memang ketika masyarakat percaya, tentu kami sebagai pengelola Ponspes bangga mengingat Ponpes menjadi tumpuan harapan orang tua untuk membentuk kepribadian yang baik dan agamis bagi anaknnya. Namun disisi lain kita juga sedih karena belum mampu menyediakan tempat yang representatif,"katanya.

Maka dengan adanya perhatian Kemenpera terhadap Ponpes dengan membangun Rusun jelas merupakan angin segar bagi para pengelola Ponpes tersebut dalam memenuhi tempat tinggal atau asrama bagi santri. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :