BKB pimpinan Suprihatin berdiri sejak Pebruari tahun 2005. Namun saat gempa kegiatannya sempat agak mengendor, tetapi tetap berjalan walaupun tidak setiap bulan aktif. "BKB Teratai Putih yang berdiri sejak Pebruari 2005 ini sempat menurun kegiatannya saat terjadinya gempa bumi tahun 2006, namun sejak tahun 2010 kami mulai aktif lagi hingga sekarang ini. " terang Suprihatin.
BKB Teratai Putih mempunyai peserta 27 anak, tambah Suprihatin, namun yang aktif berjumlah 25 anak, dan yang lain tidak aktif karena mereka tinggalnya tidak menetap di Dusun Gaduh. Dari 25 balita terdiri dari lima kelompok diantaranya kelompok umur 0-1 tahun 5 anak, kelompok umur 1-2 tahun (6), 2-3 tahun (4), 3-4 tahun (4), 4-5 tahun (6).
Selain kegiatan BKB, Suprihatin dengan kadernya yang berjumlah 12 orang juga menangani kelompok PAUD, Posyandu Balita , Pos Yandu Lansia dan KP Ibu.
Sementara dalam sambutan Bupati Bantul yang dibacakan oleh Sekretaris Camat Jetis Sunarno, SIP diantaranya menyaampaikan bahwa BKB merupakan media yang sangat penting dalam rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan , kesadaran orang tua dalam membina tumbuh kembang anak sesuai dengan usia dan tahapan perkembangan yang harus dimiliki. Agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang maju, unggul, mandiri dan berkaualitas.
Melalui program ini, tambah Bupati Bantul, pengembangan fungsi keluarga, terutama fungsi cinta kasih, perlindungan, sosialisasi atau pendidikan menjadi dasar dalam rangka terwujudnya pengembangan kecerdasan yang optimal pada anak balita.
Hadir pula pada acara tersebut diantaranya dari unsur Puskesmas, desa, kecamatan dan perwakilan SKPD di Lingkungan Pemda Kabupaten Bantul yang terkait.
Sementara Ketua Tim Evaluasi dari DIY Dra. Tutik Susiwi dengan personil 15 orang tersebut dalam sambutann pesan dan kesannya diantaranya menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelompok BKB dengan diwajibkan keluarganya selain mengikuti kegiatannya juga merupakan perserta aktif program KB dengan menggunakan kontrasepsi dengan berpedoman dengan 2 anak cukup.
"Kami mengharapkan agar semua balita umur 1-5 tahun mengikuti dalam kelompok BKB dan ada upaya meningkatkan kepedulian masyarakat secara keseluruhan terhadap kelompok KB dan BKB agar secara rutin melakukan kegiatannya." harap Tutik.
Sedangkan dalam pesannya memohon kepada para kader yang telah frofesional untuk menularkan kepada para kader yang lain, sehingga mereka akan lebih ahli dan profesional dan mumpuni agar para kader dapat melaksanakan layanan kepada semua kelompok yang ada. (Sit)