Tim Verifikasi yang dipimpin Ir. Eka Warni T, dalam sambutannya mengatakan kedatangannya bukan untuk menilai namun hanya verifikasi data. Apakah yang telah dituliskan dalam kuesioner sama dengan kenyataan, itu bisa lebih baik atau lebih jelek. Dalam hal ini bukan menang dan kalah namun semangat berubah yang lebih penting.
Lebih lanjut dikatakan yang namanya lomba ada yang menang dan kalah, namun bukan itu tujuannya tapi semangat untuk memperbaiki kegiatan yang paling utama.
Sementara Assek Administrasi Pembangunan Bantul, Drs. Mardi dalam sambutannya mengatakan Pemkab Bantul pada prinsipnya mendukung program-program yang berkaitan dengan pendidikan atau mencerdaskan anak didik. Beberapa hal yang selama ini telah menjadi komitmen diantaranya adalah dalam kesehatan anak sejak dini, prasarana pendidikan baik bangunan maupun penunjang selalu menjadi perhatian.
Dalam Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Pemerintah Bantul tidak hanya sekedar melepas anggaran begitu saja, karena hal ini berkaitan dengan asupan gizi untuk kesehatan tubuh dan kecerdasan. Sehingga perlu diperhatikan nilai gizi dari setiap makanan yang disajikan.
Menurut Mardi, Pemkab Bantul lewat PKK dan Darwa Wanita beberapa kali mengadakan lomba pengadaan makanan sehat dan bergizi untuk anak sekolah.
Selain itu juga ada lomba mengolah makanan sehat bergizi barbahan dasar hasil budidaya lokal.
Lebih lanjut dikatakan Mardi dalam menyambut tim verifikasi pada prinsipnya Bantul punya semangata tiada hari tanpa prestasi. Artinya dalam segala program dan kegiatan di masyarakat selalu didukung dengan kerja yang maksimal. (mw)