Namun pandangan itu sekarang sudah mulai bergeser. Banyak kaum pria yang punya kesadaran untuk ber-KB. Kalau dulu pria takut ber-KB karena ada persepsi bahwa pria yang KB itu sama dengan dikebiri, sekarang justru ada sekelompok pria yang gemar mengajak pria lain untuk ber-KB. Adalah Kelompok KB Pria "Harjo Sentosa", yang punya kepedulian itu. Kelompok KB Pria yang berada di Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul tersebut dapat dikatakan fenomenal, sehingga tidak mengherankan jika pada tahun 2014 ini mewakili Kabupaten Bantul dalam lomba KB Pria Tingkat Propinsi DIY.
"Kelompok KB Pria Harjo Sentosa itu berdiri sejak tahun 2010. Pada waktu itu anggotanya hanya ada 25 orang yang ikut ber-KB dengan metoda MOP. Sedangkan pada tahun 2014 ini sudah mencapai 70 orang. Sebagian besar perserta KB tersebut bermata pencaharian sebagai petani", kata Koordinator PLKB Kecamatan Sanden, Sri Widyaningsih.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2010 di Desa Gadingharjo terdapat Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 625, peserta KB Aktif 475, MOP 25 dan CO 5. Sedangkan pada tahun 2014, PUS sebanyak 664, KB Aktif 522, MOP 70 dan CO 7 orang.
Kepedulian.
Jika seorang pria, kepala keluarga bekerja sebagai petani, adalah sebuah kenyataan di masyarakat kita bila kaum perempuan pun tidak berpangku tangan. Istrinya juga ikut bekerja di sawah, menggarap sawah dan ladang, atau beternak dan sederet pekerjaan kasar lainnya. Seorang istri sudah bekerja keras mengurus rumah tangga dan membantu suami mencari nafkah, lalu masihkah harus memikirkan bagaimana melayani suami dengan sempurna namun harus pula mengatur kelahiran dengan dua anak cukup tanpa melibatkan suami.
"Untuk itulah keikutsertaan pria dalam program KB sangat dibutuhkan dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia." terang Jumadi motivator KB terbaik Tingkat Kabupaten Bantul dari Kecamatan Sanden. (Sit)