Kedatangannya diterima oleh Asisten Pemerintahan Kabupaten Bantul Drs. Misbakhul Munir didampingi oleh perwakilan SKPD terkait di Pemkab Bantul bertempat di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya Bantul, Kamis (19/6).
Ketua rombongan tamu DR. Hadi Supriyadi, SH. MA Asisten Pemerintahan Kabupaten Banjar saat menyampaikan tujuan kunjungannya diantaranya mengatakan bahwa dalam rangka membekali sekcam di Kabupaten Banjar. Karena saat ini Pemerintah Kecamatan di Pemkab. Banjar terus berbenah dalam rangka meningkatkan kinerja kecamatan. "Apalagi kecamatan menjadi ujung tombak pembangunan daerah di Kabupaten Banjar." terang Hadi.
Pemkab. Banjar, tambah Hadi, terdiri dari 13 kecamatan dengan wilayah seluas 5.668 km2 berpenduduk 560 ribu jiwa atau dengan kepadatan penduduk 109 jiwa per km2.
Sementara Misbakhul Munir dalam sambuatan kedatangannya diantaranya menyampaikan bahwa wilayah Banatul relatif sempit jika dibanding dengan wilayah daerah di luar DIY apalagi jika dibanding dengan wilayah diluar Pulau Jawa.
"Dahulu wilayah Kabuapten Bantul terdiri lebih dari 75 desa, namun pemarintah melakukan penggabungan dari beberapa desa menjadi satu desa sehingga pada saat ini menjadi 17 kecamatan yang terdiri dari 75 desa dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan aparat desanya. Karena Aparat digaji dengan tanah kas desa sebagai garapan yang rata-rata kades menerima tanah bengkok antara 2 himgga 4 hektar." kata Pak Munir.
Disisi lain kondisi rata-rata per KK hanya mempunyai tanah garapan sekitar 200-300 m2. Warga tidak mungkin lagi menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Maka pemerintah membuat 3 garis besar kebijakan Pemda Bantul diantaranya kebijakan di bidang pertanian, kebijakan di bidang kerajinan dan di bidang perdagangan pasar tradisional. Sedangakn lounching paten di Bantul sudah semenjak 2013 dan pelimpahan kewenangan ke kecamatan berupa hal-hal yang belum masuk ke dalam Perda Bantul seperti wartel, loundry, persewaan tenda dan tempat PS.
Setelah acara saling tukar cendera mata dari kedua Pemerintahan dilanjutkan diskusi dengan tema dimaksud bersama nara sumber selain Asisten Pemerintahan adalah dari Dinas Perijinan Kabupaten Bantul, Bagian Organisasi, Bagian Tapem, BKD dan dari Disdukcapil Kabupaten Bantul. (Sit)