Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan tiap umat Islam diwajibkan melaksanakan bila mampu. Melaksanakan haji merupakan puncak kepuasan palaksanaan ibadah dan tidak setiap manusia muslim mampu menggapainya. Sehingga memerlukan persiapan yang maksimal baik fisik, mental dan biaya, hal tersebut disampaikan bupati saat menerima pamit jamaah calon haji.
Bupati berpesan agar semua jamaah memperhatikan syarat rukun ibadah agar apa yang diidamkan sebagai haji mabrur mampu diraih, karena kesempatan tersebut saat ini sangat sulit harus menunggu lama. Tak lupa juga titip untuk selalu mendoakan masyarakat Bantul khususnya dan Indonesia umumnya agar senantiasa diberikan rahmat, hidayah dan petunjuk Alloh SWT.
Sementara Kerpala Dinas Sosial Bantul, Drs. H. Mahmudi, MSi. selaku ketua panitia penyelenggara haji Kabupaten Bantul melaporkan, tahun ini Bantul memberangkatkan Jamaah Calon Haji 639 orang. Semula yang telah melunasi hanya 635 namun pada akhir penutupan bertambah 4 orang.
Jamaah Calon Haji tahun 2014 masuk dalam tujuh KBIH yakni Bina Umat, Aisyiah, Multazam, Arafah, Hajar Aswad, Rindu Ka’bah dan Muslimat NU ditambah non KBIH. Untuk pemberangkatan dibagi dalam 4 Kloter. Untuk pemberangkatan Selasa, 9 September 2014, berangkat dari Parasamya yakni 24 SOC pukul 12.00 WIB dan 25 SOC pukul 15.00 WIB, Sedang pemberangkatan, Kamis, 11 September 2014, pukul 05.00 WIB yakni 28 SOC dan pukul 07.00 WIB 29 SOC juga dari Parasamya. Jamah Calon Haji tertua atas nama Ibu Tukiran Darmo S, 20 Desember 1921 dari Mangunan Dlingo dan termuda Husna Yuwida, 31 Maret 1993 dari Cangkring Malang, Mriyan, sewon.
Sampai hari Kamis (4/9) kemarin calon haji yang masuk witing list sebanyak 13.063 orang sedang untuk DIY ada 47.862 orang. Apabila mendfatar saat ini, akan berangkat tahun 2030 (m)