Lomba Kincir Angin Tingkat nasional kembali digelar di Bantul

Universitas Sanata Dharma bekerjasama dengan Kemendikbud dan Pemkab Bantul menggelar Lomba Kincir Angin Indonesia (KKAI), mulai tanggal 15 – 19 September 2014 berlokasi di Pantai Baru, Bantul. Lomba ini diperuntukan pada mahasiswa D3, S1, atau S2 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Kegiatan juga dibarengi dengan lomba selfie dan mewarnai untuk siswaSMA sampai SD.

Energy komponen yang sangat penting dan kebutuhannya selalu meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk. Namun keberadaan sumber energy yang disediakan alam lama kelamaan akan habis, maka pengembangan ilmu dan pengetahuan, rekayasa dan teknologi terapan perlu didorong, hal tersebut dikatakan Wakil Bupati bantul Drs. Sumarno, Prs. Saat membuka lomba kincir angin, Selasa (16/9) di Pantai Baru, Bantul.

Lebih lanjut dikatakan ada beberapa Negara yang kaya sumber daya energy, namun karena kemampuan Sumber Daya Manusia kurang mendukung akhirnya perekonomian tersedot untuk penyediaan energy yang dibutuhkan.

Dasar Negara Indonesia dengan jelas mengatakan bumi, air dan isinya dikuasai dan dikelola Negara untuk kemampuan rakyatnya, maka pemerintah berkawajiban mengupayakan semua sumber alam yang ada dikelola untuk kemakmuran rakyat.

Sementara Ketua Umum Dr. Ir. Iswanjono, M.T. menjelaskan Pekan Rekayasa dan Inovasi Teknomologi Universitas Sanata Dharma (USD) tahun 2014 ini merupakan salah satu aktivitas yang dirancang Fakultas Sains dan Teknologi USD untuk mengemas dua aktivitas pokok, yaitu Kompetisi Kincir Angin Indonesia (KKAI) dan Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan (RiTekTra).

Adapun Tema yang diangkat tahun ini yakni “ Rekayasa dan Inovasi Teknologi Energi Terbarukan untuk Kemakmuran dan Kesejahteraan Manusia”. Tujuan dari lomba adalah meningkatkan minat, kemampuan dan kreatifitasa siswa disegala tingkatan dalam rekayasa dan inovasi teknologi d Indonesia, mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional dan member sumbangan kepada masyarakat.

Jumlah peserta yang mengajukan proposal sebanyak 79 tim dari 46 Perguruan Tinggi (PT) se Indonesia. Dari jumlah tersebut pada seleksi I lolos 39 proposal dan seleksi II lolos 30 proposal dan berhak mengikuti lomba. Beberapa PT luar Jawa yang ikit partisipasi diantaranya Universitas Sumbawa, Mataram. Batam dan Makasar.

Lomba tahun ini desainnya lebih bervariasi dibanding tahun lalu dan juga ada fase final. Sehingga kemampuan mahasiswa benar-benar teruji karena akan ada 10 finalis yang harus ikut (m)

Berbagi:

Pos Terbaru :