Adhikarya Pangan Nusantara (APN) kategori pembina ketahanan pangan yang verifikasinya
dilakukan oleh tim pusat, Rabu (12/11) siang. Tim dipimpinan Ir Ida melakukan verifikasi
secara administarsi maupun secara tinjauan faktual termasuk melihat dari dekat bazar hasil
produk olahan pangan lokal dan yang didisplay di halaman balai desa.
Hadir dalam verifikasi adalah Wakil bupati Bantul, Drs Soemarno PRS beserta ketua TP
PKK kabupaten Ny Soemarno, Kepala Badan Ketahanan Pangan Ir Pulung Hariyadi dan jajaran,
Muspika Bambanglipuro serta ratusan masyarakat setempat.
Dalam paparannya Lurah Ani mengatakan sebagai lurah desa dirinya beserta seluruh
jajaran dan tentunya masyarakat melakukan berbagai program agar Sumbermulyo memiliki sumber
pangan yang mencukupi bahkan surplus.
"Tentunya untuk bisa mewujdukan program yang telah dibuat tersebut kita bekerja secara
bersama-sama termasuk dengan mitra dari luar yang hingga kini tercatat ada 25 mitra
desa,"kata Lurah Ani.
Adapun program yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah menghentikan alih
fungsi lahan dengan cara membuat surat perjanjian bagi pemilik lahan untuk tidak dialihkan.
Untuk itu pihak desa turut membantu dalam proses pensertifikatan tanah tadi sebanyak 50
bidang per tahun.
Juga mendirikan delapan lumbung pangan yang satu diantranya sudah berusia lebih dari 24
tahun.
Selain itu Pemdes Sumbermulyo juga melakukan intensifikasi lahan dengan meningkatkan SDM
petani melalui Sekolah Lapang pertanian dan sekolah lain yang mendukung kuantitas dan
kualitas hasil pertanian.
"Kita juga optimalkan lahan baik itu sawah ataupun pekarangan," kata Anik. Luas lahan sawah
di desa berpenduduk 18.252 jiwa tersebut adaah 475,5 hektar dan luas lahan pekarangan adalah
2509 hektar.
Dengan berbagai usaha tersebut Desa Sumbermulyo selalu surplus hasil pertanian misalnya
padi yang tahun 2011 sebanyak 226 ton dan meningkat tahun 2013 lalu menjadi 500 ton.
"Kita juga meraih 25 penghargaan baik di tingkat kabupaten, DIY dan nesional pada tahun ini
dengan 10 penghargaan diantraanya adalah bidang pangan," tambahnya. (dw)