Usia Emas Anak Harus Dimaksimalkan

Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati mengatakan bahwa usia emas (golden Ege) yakni saat anak balita usia antara 0-3 tahun kemampuannya harus dioptimalkan untuk mendapatkan generasi mendatang yang lebih berkualitas. Sebab pada saat inilah sel-sel otak anak berkembang pesat, maka harus diisi dengan pendidikan yang tepat dan optimal baik mengenahi pendidikan karakter, pendidikan agama dan hal-hal lain guna mendukung tumbuh kembangnya dalam berbagai bidang.

"Pada usia emas anak-anak ini harus mendapatkan pendidikan yang terbaik," kata Bupati dalam acara Gebyar anak PAUD se Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya, Senin (1/12). Sehingga segala sesuatu terkait Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus dipersiapkan secara baik termasuk para pendidik PAUD.

"Untuk meningkatkan kualitas pendidik PAUD, bisa dilakuikan dengan mengikuti pendidikan dan latihan (diklat)," tambah Bupati.

Sedangkan Kepala Bidang PNF Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Bantul Dra. Suprihastuti mengatakan kegiatan Gebyar PAUD diikuti oleh lembaga PAUD yang tersebar di 17 kecamatan. "Untulk setiap kecamatan mengirimkan perwakilan masing-masing 20 anak beserta bunda pembimbing," katanya.

Menurut Suprihastuti, untuk PAUD di Kabaupaten Bantul mempunyai keunggulan yakni mempunyai program pemberdayaan ekonomi bagi orang tua anggota serta parenting school. "Saya ambil contoh, untuk PAUD di Dlingo, saat anak dititipkan untuk bermain dan belajar di PAUD, orang tua diajari mengolah bambu menjadi kerajinan. Dengan demikian baik orang tua maupun anak sama-sama mendapat manfaat dari kegiatan PAUD tersebut, " katanya.

Begitupun untuk PAUD yang ada di pesisir Bantul, disaat anaknya di PAUD, orang tua diajari cara mengolah hasil laut maupun mamajemen bisnis perikanan (penjualan hasil laut).

Sementara kepala Bidang PNF Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) DIY, Mulyati Y mengatakan dalam masa golden age sangat diperlukan pendidik PAUD yang kompeten. Namun sayangnya baru 20 persen pendidik PAUD yang mengajar sesuai bidangnya. Kalau secara keseluruhan pendidik PAUD yang sudah sarjana ada 50 persen.

"Untuk itu bagi pendidik PAUD dari berbagai disiplin ilmu maupun lulusan SMA atau SMK dihimbau untukl mengikuti diklat. Ini untuk memberikan jaminan mutu dan kualitas pendidik PAUD saat mengajar," kata Mulyati. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :