Masyarakat Pandak, Panen Jagung Perdana berpupuk kompos

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bantul bersama masyarakat Karang, Dusun 8 Desa Wijirejo Kecamatan Pandak, panen perdana jagung dengan pupuk kompos, Kamis (6/12).

Kepala Badan Lingkungan Hidup dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris BLH, Gathot Sutejo, SE. mengatakan selama ini banyak bahan sayuran dan buah-buahan yang tidak laku hanya dibuang percuma. Padahal sampah tersebut sangat bahu saat terjadi pembusukan sehingga menganggu lingkungan.

Untuk itu maka mulai dua tahun lalu diupayakan untuk diolah menjadi kompos yang lebih bermanfaat, hal tersebut dikatakan saat sebelum panen dimulai. Ada empat pasar yang menjadi sasaran, yakni Pasar Imogiri, Pasar Niten, Pasar Jejeran dan Pasar Piyungan

"Empat pasar ini menjadi pilot project kami. Jika berhasil maksimal, akan dikembangkan ke pasar-pasar lain," jelasnya

Lebih lanjut dikatakan, kompos hasil pengolahan sampah pasar kemudian dibagikan kepada petani secara gratis. Mereka bisa mengambil di tempat pengolahan sampah untuk digunakan sebagai pupuk tanaman. Edi berharap, pemanfaatan pupuk kompos oleh petani jagung di Bulak Karang bisa diikuti oleh petani lainnya. Dengan demikian, pemakaian pupuk urea selama ini, bisa diganti dengan pupuk organik yang lebih bersahabat dengan lahan dan tanaman.

Kepala Desa Wijirejo, Cipto Widodo dalam sambutannya mengatakan penanaman bahan makanan dengan pupuk kompos sangat dianjurkan baik pemerintah pusat maupun daerah. Saya sangat apresiasi dengan semangat tersebut karena akan mengembalikan kesuburan tanah. Disamping itu juga akan menyebabkan kondisi air lingkungan sehat untuk digunakan keperluan keluarga. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :