Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pembinaan Agama Kemenag DIY Drs. H. Mansuri MS saat memberikan sambutanya pada acara Pencanangan DBKS Tahun 2015 Tingkat Kabupatren Bantul di Balai Desa Panggungharjo Sewon, Senin (23/2).
Program DBKS Tahun ini meliputi Desa Panggungharo Sewon, Desa Bantul dan Desa Terong Dlingo. Acara dihadiri oleh Kepala SKPD tingkat Kabupaten, Muspika Kecamatan Sewon, unsur DBKS dari tiga Desa binaan DBKS dan warga masyarakat di Desa Panggungharjo.
Program DBKS yang dicetuskan di DIY beberapa tahun lalu, kata Mansuri, saat ini telah menjadi program nasional yang telah dijadikan standar dalam pembinaan DBKS di seluruh Indonesia.
Mansuri memberikan apresiasinya kepada masyarakat Bantul, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Sewon yang sangat antusias dalam menerima berbagai program pembangunan dari Pemerintah khusunya program DBKS tahun ini. “ Kami sangat senang dan memberikan apresiasi atas semangat masyarakat Sewon dan masyarakat Bantul pada umumnya dalam menyambut berbagai program pemerintah khususnya program DBKS ini “, terang Mansuri.
Saat ini, kata Mansuri lagi, tinggal bagaimana resep dari para motivator dalam memberikan pembinaan keluarga menjadi keluarga sakinah yaitu keluarga yang mempunyai pengertian dan tanggungjawab sebagai istri dan suami dalam membentuk dan mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang berkualitas. “Hal ini harus dilakukan secara terus menerus, tidak hanya dilakukan secara insidental,†kata Mansuri.
Seiring dengan perkembangan jaman, kata Mansuri, dan dengan semakin meningkatnya tuntutan hidup, banyak keluarga dengan basis moral agama yang tidak kuat mengalami kegagalan dalam membangun sebuah keluarga, maka saat ini di DIY terdapat 5.851 keluarga gagal atau mengalami perceraian
Sementara Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno PRS saat membacakan sambutan Bupati Bantul diantaranya menyampaikan bahwa melalui program DBKS ini diharapkan akan dapat membangun masyarakat menjadi keluarga-keluarag yang kokoh dan berkualitas. “Jangan sampai generasi remaja kita terkena firus kenakalan, ugal-ugalan, kecanduan dan tawuran yang hanya akan menyisakan penyesalan dan kerugian baik waktu, material dan mental spiritual.
Harapan Bupati dengan semakin banyaknya desa binaan keluarga sakinah, maka akan semakin tercipta rasa aman, tenteram yang akan tercipta pula keluarga yang sakinah, sejahtera dan penuh kebahagiaan di Kabupaten Bantul ini. (Sit)