Pemkab Bantul Kucurkan Dana Rp 1,92 M Untuk Pemberdayaan Petani

Secara simbolis Bupati Bantul menyerahkan buku rekening bersaldo bagi kelompok petani di Bantul. Total dana Rp 1,92 M yang diberikan kepada petani guna pemberdayaan petani yaitu untuk pengembangan jaringan irigasi dan optimalisasi produksi lahan pertanian. “Dana yang sudah disampaikan kepada petani harus digunakan guna optimalisasi hasil pertanian. Terutama 5 komoditas pangan yaitu beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi. Tahun 2015 ditarget produksi padi mencapai 217 ton, jagung 24 ton dan kedelai 9 ton,”papar Bupati Bantul dalam sambutannya pada acara Penyerahan Buku Rekening Kelompok Kegiatan Pengembangan Jaringan Irigasi Tahun 2015 di Gedung Induk Parasamya Jumat (27/02).

Ditargetkan dalan waktu satu hingga tiga tahun ke depan Bantul sudah swasembada pangan untuk 5 omoditas pangan. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Damai Pakoahan mengatakan,”kecukupan irigasi merupakan salah satu hal penting dalam mencapai percepatan swasembada pangan. Dari 5 komoditas yang ditekankan pemerintah dapat mencapai swasembada, Bantul hanya belum dapat melakukan swasembada kedela.”

Namun Partogi menargetkan, satu dua tahun kedepan swasembada komoditi kedelai segera terwujud. Beberapa hal yang mendorong diantaranya peningkatan pelayanan irigasi, peningkatan fungsi irigasi, peningkatan produksi padi 0,3 ton per hektar dari kebutuhan padi di Bantul 86.000 ton.

Adapun tantangan mencapai peningkatan produksi diantaranya perubahan iklim global, kerusakan jaringan irigasi dan alih funsi lahan. Oleh karena itu usaha yang dilakukan seperti pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi lahan, perluasan area tanam kedelai dan jagung serta penyediaan bantuan benih, pupuk serta mesin alat bantu pertanian.

“Bendungan Kamijoro rencana selesai dibangun 2016. Dengan bendungan ini diharapkan sarana irigasi menjadi semakin lancar sehingga meningkatkan produksi lahan pertanian. Selain mencukupi kebutuhan pangan sendiri, kita juga targetkan bisa menjadi pemasok beras nasional,”lanjut Partogi. (dw)

Berbagi:

Pos Terbaru :