Dalam sambutannya Gubernur DIY menyampaikan bahwa dengan diresmikan pasar tradisional Passar Bantul dan Pasar Unggas ini menyambut dengan sangat baik dan mengapresiasi . "Dengan diresmikan pasar Bantul yang merupakan pasar tradisional namun sudah cukup modern dan juga Pasar Unggas ini kami atas nama Pemerintah DIY menyambut dan mengapresiasi dengan baik,". kata Gubernur DIY.
Sementara Bupati Bantul dalam laporannya kepada Gubernur DIY diantaranya bahwa Pasar Bantul berdiri diatas tanah pemerintah seluas 27.714 m2. Sedangkan pembangunan Pasar Bantul dilaksanakan dalam dua tahap, tahun 2013 untuik pembangunan los dengan anggaran Rp. 8.657.221.000,-, tahun 2014 untuk penambahan los dan pembangunan kios depan sebanyak dua lantai dengan anggaran Rp. 18.998.384.000,- yang merupakan sharing dengan Pemerintah DIY sebesar Rp. 6.000.000.000,- dan APBD Kab. Bantul Rp. 12.998.384.000,-.
Bupati melaporkan pula bahwa jumlah pedagang pasar Bantul saat ini sebanyak 1.718 orang, adapun pedagang yang terkena dampak pembangunan pasar sebanyak 631 orang yang mana yang sudah ditempatkan pada tahap I sebanyak 270 orang dan tahap II sebanayk 159 orang (los) serta 108 orang (kios). Sementara pedagang lainnya masih menempati bangunan sementara. "Kami harapkan kedepan kami bisa menambah fasilitas los serta rehabilitasi los bagian tengah," tambah Bupati.
Sedangkan Pasar Unggas Bantul yang berada di Pedukuhan Kurahan Bantul dibangun untuk menampung pedagang unggas yang semula berada di Pasar Sempulur yang sudah tidak mampu menampung pedagang serta pedagang unggas yang berada di sekiatar Lapangan Dwi Windu.
Menurut Bupati, pembangunan Pasar Unggas juga dilakukan dua tahap. Tahun 2013 untuk membangun kios sebanyak 12 unit, pagar keliling serta penyiapkan lingkungan, menelan anggaran sebesar Rp. 731.137.000,- dari APBD. Sedangkan di tahun 2014 untuk pembangunan los, kamar mandi serta mushola dengan anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- (APBD).
Pasar Unggas mampu menampung sebanyak 127 orang pedagang serta pedagang kuliner sebanyak 12 pedagang pindahan dari sekitar Lapangan Dwi Windu.
Hadir pula pada acara tersebut jajaran Forkompinda, perwakilan Dewan, camat se Kabupaten Bantul, Kepala SKPD, Pengurus Pasar Bantul dan Pasar Unggas serta undangan lainnya.
Usai pemotonggan buntal, Gubernur DIY juga menandatangani prasasti dilanjutkan dengan meninjau kios pasar Bantul Lantai dua didampingi Bupati Bantul dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab. Bantul. (Sit)