Setiap Tahun Terdapat Sekitar 5 Juta Wisatawan Datang di Bantul.

Setiap tahun Bantul kedatangan sekitar 5 juta wisatawan, 3 juta diantaranya datang di Pantai Parangtritis, 1 juta diantaranya datang di kawasan budaya seperti desa wisata dan kawasan budaya yang lain serta 1 juta lagi datang dikawasan wisata lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul DR. Drs. Suyoto. HS, MSi. MMA. saat menyampaikan sambutan di depan tamu dari Pemerintah Kota Mojokerto bertempat di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya, Senin (23/3).

"Bantul memiliki pantai sepanjang 13 km. Ini merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa bagi Kabupaten Bantul, karena saat ini sepanjang pantai menjadi kawasan wisata terutama Pantai Parangtritis menjadi primadona sebagai tempat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan dan menjadi andalan pula sebagai penyetor PAD terbesar bagi Pemkab. Bantul." terang Suyoto HS.

Dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Bantul, tambah Suyoto, sebagai master plan pembangunan, selain pengembangan kawasan wisata dan budaya, Pemerintah Bantul juga mempunyai program yang dinamakan one village one product (OVOP) atau Satu Produk Andalan (SPA) untuk setiap desa dalam rangka meningkatkan potensi desa yang diharapkan Bantul menjadi pusat kerajinan di DIY dan Indonesia yang diharapkan pula akan berimbas kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pada acara tersebut hadir pula perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, dari Dinas Perindagkop Bantul serta perwakilan SKPD terkait.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Mojokerto H. Masagus Nirbito Munasi, SH. SE. selaku ketua rombongan dengan membawa sebanyak 35 orang tamu saat menyampaikan maksud dan tujuan kun jungannya diantaranya mengatakan bahwa apa yang telah didengar dan dilihat di Bantul tepat sebagai tujuan belajar dibidang pengembangan kawasan wisata dan budaya yang hampir sama dengan program yang dilakukan di Kota Mojokerto.

"Karena Kota Mojokerto yang banyak terdapat kawasan budaya terutama situs kerajaan Mojopahit yang saat ini dibuat sebuah kampung Mojopahit serta terdapatnya situs Trowulan, tentunya sangat tepat kami belajar ke Bantul ini untuk mendengar dan melihat langsung pengembangan keunggulan dan keunikan wisata dan budaya yang ada di Bantul yang nantinya dapat kami terapkan di Kota Mojokerto." kata Masagus.

Usai penerimaan, malam harinya dilakukan sarasehan tentang pengembangan wisata dan budayaan di hotel temapt tamu menginap dengan para tokoh seniman dan budaya dari Bantul dan sebagai fasilitator Pemkab. Bantul. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :