Kegiatan yang dipusatkan di Lokasi Jalur Jalan Lintas Selatan KM JOG 25,7 tepatnya di kawasan Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul tersebut akan dilanjutkan di jalan-jalan utama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dalam sambutan sebelum dilakukan penanaman mengatakan sepanjang JJLS perlu diperbanyak dengan tanaman sehingga pengendara akan merasa keteduhan, keasrian dan memberi kenyamanan saat berlalu lintas disepanjang jalan tersebut. Pohon yang ditanam harus berakar kuat dan rimbun namun jangan sampai merusak jalan itu sendiri. Sampai saat ini belum imbang antara panjang jalan dengan pohon yang ditanam.
Saya sangat apresiasi dengan program yang diadakan BNI, disamping berorientasi dengan ekonomi namun tetap mempedulikan lingkungan. Hanya untuk wilayah yang berkaitan dengan lahar seperti Gunung Merapi harus dipilih pohon yang tahan api, seperti pohon aren.
Sementara Bupati Bantul, Sri Suryawidati mengatakan penghijauan disamping menambah kesejukan dan ketersediaan udara bersih juga untuk mernyelamatkan lingkungan dari longsor dan banjir. Dengan banyaknya pohon akan memberi kenyamanan dan memperbaiki lingkungan.
Perhatian masyarakat terhadap keberadaaan tanaman dan penyelamatan lingkungan masih kalah jauh dengan kerusakan hutan, sehingga gerakan tanam pohon harus selalu digalakkan terhadap generasi muda. Pohon yang ditanam saat ini baru bisa dinikmati beberapa tahun yang akan dating.
Menurut Nancy Martasuta, Pimpinan Divisi Corporate Community Responsibility (CCR) BNI, jumlah pohon yang akan ditanam sebanyak 5000 batang, untuk beberapa ruas jalan utama di DIY. Jenis pohon ada dua yakni asam jawa sebanyak 4500 dan Trembesi 500.
Pertimbangan asam jawa karena itu merupakan salah satu tanaman khas DIY dan saat ini mulai langka, padahal manfaatnya sangat banyak. (Adib)