Tiga Kecamatan di Kab Bantul Dijadikan Lokasi Paket IB Bersubsidi

UPAYA peningkatan produksi hasil peternakan di wilayah Kabupaten Bantul, menurut Bupati Hj Sri Surya Widati, kini terus ditingkatkan. Sehingga dalam tahun 2016 mendatang, Kabupaten Bantul diharapkan mampu mensuplai kebutuhan sapi ke Ibukota RI, di Jakarta. Direncanakan tahun 2016 mendatang, akan terealisasi. Sehingga kita perlu makin kerja keras, tegas Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati sambil menambahkan bahwa kegiatan ini antara lain untuk mendapatkan b ib it sapi un ggul sekaligus meningkatkan populasi sapi pada tahun berikutnya. Dan dalam jangka panjang, untuk meningkatkan pendapatan peternak.

Bupati Hj Sri Surya Widati menegaskan hal tersebut Senin ( 6/4 ) di Balai Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Bantul, saat mencanangkan IB ( Inseminasi Buatan ) Bersubsidi, dalam rangka meningkatkan mutu genetic sapi di wilayah kabupaten beretoskerja Projotamansari tersebut. Kami menyambut positif kegiatan ini, dan kami memandang kegiatan ini sangat penting, tegas Bupati Bantul. Pencanangan tersebut antara lain ditandai penyerahan peralatan IB kepada para petugas IB serta peternak.

Kegiatan IB bersubsidi yang dicanangkan secara resmi oleh Bupati Bantul ini, menurut Kadinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Partogi Dame Pakpahan BE,SE,MSi pelaksanaannya mendapatkan saubsidi dari Pemkab Bantul.. Dan paket IB ini, dialokasikan di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Imogiri ( Desa Selopamioro ), Kecamatan Pundong ( Desa Selohbarjo ), dan Kecamatan Sedayu ( Desa ASrgorejo ), dengan sasaran keluarga miskin yang memiliki sapi, penggaduh serta kelompok ternak yang mendapatkan bantuan pemerintah. Yang mendapat pelayanan IB bersubsidi ini, menurut Partogi, peternak yang tercantum dalam SK Kadinas Pertanian dan Kehutanan Bantul. Selanjutnya,peternak akan mendapat kartu IB b ersubsidi yang akan diterbitkan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul.

Paket IB yang disediakan, menurut Partogi,menyediakan lima ribu dosis, dan pelaksanaanb IB maksimal tiga kali. Sehingga setelah tiga kali tetap gagal/tetap belumn bunting, maka ternak sapi yang dijadikan sasaran IB tersebut harus diperiksakan pada Puskeswan setempat, karena dimungkinkan ada kelainan. (susi)

Berbagi:

Pos Terbaru :