Upacara Peringatan Hari Kartini tersebut dipimpin oleh Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati, sementara sebagai ketua panitia peringatan Hj. Sri Utami Suryanto, Pembaca sejarah RA Kartini adalah Hj. Murni, pembaca UUD 1945 Nur Hasanah, sedangkan Pembaga Do’a Ustadzah Hj. Iswandiyah.
Selain sebagai pimpinan upacara, bupati juga membacakan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia yang wajib dibaca setiap upacara peringatan hari besar nasional.
Dalam sambutannya Bupati menyampaiakn bahwa pada tanggal 21 April seluruh siswa-siswi sekolah, instansi dan berbagai organisasi perempuan selalu memperingati Hari Kartini dengan meriah dan hidmat dengan berpakaian adat.
“Hal tersebut menandakan karena rasa hormat dan kecintaannya kepada RA Kartini sebagai tokoh yang memmperjuangkan kaum perempuan untuk bisa menuntut ilmu dan berkiprah sejajar dengan kaum pria yang pada jaman Kartini kaum wanita sangat terbelenggu oleh berbagai larangan yang berdampak pada keterbelakangan kaum wanita dari kaum pria,†kata Bupati.
Perjuangan Kartini saat ini, tambah bupati, sudah ditunjukan oleh kaum wanita dalam kiprahnya diberbagai bidang, baik dibidang pemerintahan maupun suasta. Namun mereka, kaum wanita tetap tidak meninggalkan kodratnya sebagai ibu dari anak-anaknya, sebagai pembina keluarga bahkan sebagai pembina masyarakatnya.
Bahkan, kata bupati lagi, kaum wanita tetap memegang peran penting dalam pola asuh terhadap anak-anaknya dari sejak pendidikan usia dini baik dibidang etika maupun moral keagamaan, sehingga ketika anak menginjak dewasa akan menjadi dasar kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Hadir pula pada acara tersebut, jajaran Forkompinda Kabupaten Bantul, perwakilan SKPD dilingkungan Pemkab. Bantul, perwakilan organisasi wanita se Kabupaten Bantul yang terdiri dari 23 organisasi wanita.
Usai upacara diteruskan seminar yang disampaikan oleh ketua GOW Kab Bantul Dra. Hj Titi Prawiti Riyantono MPd. dengan tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kesetaraan Gender Untuk Kemandirian Ekonomi Keluargaâ€. (Sit)