Sektor kelautan dan perikanan di Bantul telah berhasil mengurangi pengangguran. Hal itu dibuktikan dengan adanya 571 kelompok budidaya ikan, 76 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan, 35 kelompok usaha bersama nelayan serta 1.256 pelaku usaha pengolah dan pemasar hasil perikanan. "Pemberian bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana dilakukan pemkab untuk meningkatkan usaha kelautan dan perikanan," jelas bupati.
Sementara sekertaris DKP Kabupaten Bantul, Imam Subardiasa menyampaikan, masing-masing nelayan diberikan kartu yang berfungsi sebagai tanda kepemilikan asuransi. Jika terjadi resiko, mereka kemudian diminta mengklaimkan premi ke PT Jasa Raharja dengan disertai dokumen lain yang dibutuhkan.
Senada diungkapkan Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok, Topo. Dijelaskannya, asuransi akan diberikan dalam bentuk uang saat nelayan mengalami kecelakaan yakni maksimal Rp 2,5 juta untuk biaya perawatan, Rp 25 juta santunan cacat tetap serta Rp 25 juta santunan meninggal dunia. "Asuransi ini diberikan berdasar nama perorangan, jadi bukan untuk satu keluarga," jelasnya. (m)
