Eliminate Dengue Project (EDP) Yogya, adakan lomba kebersihan lingkungan

Tahun 2015 merupakan siklus 5 tahunan kejadian DBD di Indonesia dengan jumlah angka kejadian yang cenderung meningkat pada bulan Januari - April. Meskipun bulan-bulan berikutnya angka kejadian DBD diprediksikan menurun, namun warga diharapkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan mengingat, hujan di beberapa wilayah di Yogya masih berlangsung. Pada musim penghujan, tempat perkembang biakan nyamuk relative bertambah dan berpotensi meningkatkan terjadinya penularan, papar Bekti Andari, Kordinator Pelibatan Masyarakat Eliminate Dengue Project (EDP-Yogya) .

Diikuti oleh sekitar 500 rumah yang tersebar di 12 Rukun Tetangga (RT) di Padukuhan Jomblangan, Kecamatan Banguntapan, EDP-Yogya bekerja sama dengan Pemerintah setempat menggelar Lomba Kebersihan Lingkungan RT dan Rumah Sehat yang penilaiannya akan dilakukan besok Selasa, 5 Mei 2015. Lewat lomba ini diharapkan masyarakat terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, sebagai salah satu cara untuk menekan penularan DBD. Dusun Jomblangan merupakan salah satu dari dua wilayah penelitian EDP-Yogya di Kabupaten Bantul

Menariknya, sebelum penilaian dilakukan, Puskesmas Banguntapan III, telah melakukan pembinaan kepada warga masyarakat melalui Posyandu sejak awal April lalu.Lomba kebersihan ini diikuti oleh seluruh RT di Jomblangan dan merupakan usulan bersama warga dan Puskesmas setempat. Lomba kebersihan terbagi atas tiga tahap, yaitu tahap pembinaan, tahap penilaian, dan pengumuman hasil lomba yang berlangsung selama dua bulan.

"Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba kebersihan lingkungan diantaranya adalah, ada tidaknya kelompok kerja DBD, kelompok pemantau jentik (Jumantik), kegiatan penyuluhan lingkungan hidup, kegiatan PSN, angka bebas jentik, pencapaian kesehatan lingkungan RT dan inovasi yang dilakukan dalam penanggulangan DBD", papar Sri Rejeki Arum Wahyuni, SKM, MM, Kepala Puskesmas Banguntapan III.

Selain lomba kebersihan antara RT, juga dilakukan penilaian rumah sehat dengan serangkaian indikator diantaranya adalah keberadaan dan kondisi sarana sanitasi (WC, Pembuangan Limbah, Ventilasi) kebersihan dalam rumah, kebersihan dan pemanfaatan pekarangan dan keberadaan jentik. Untuk satu RT dipilih secara acak 12 rumah untuk dikunjungi dan dinilai aspek-aspek "rumah sehat". Pemenang lomba akan diumumkan akhir Mei nanti.

EDP-Yogya sedang mengembangkan metode alami untuk mengurangi penyebaran demam berdarah dengue dengan menggunakan bakteri Wolbachia. Wolbachia adalah bakteri alami yang ditemukan di 60% serangga di seluruh dunia termasuk Indonesia. Wolbachia terbukti

mampu menghambat perkembangan virus dengue di dalam tubuh nyamuk. EDP-Yogya melakukan penyebaran Wolbachia dengan cara melepas nyamuk Aedes Aegypti berWolbachia ke beberapa wilayah penelitian di Bantul dan Sleman. Diharapkan nyamuk ini akan kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan keturunan yang mengandung Wolbachia yang pada akhirnya mampu menekan penyebaran virus dengue pada manusia. Metode ini aman bagi manusia, hewan dan lingkungan. Riset EDP-Yogya dilakukan oleh Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada dan didukung sepenuhnya oleh Yayasan Tahija, Indonesia. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :