Petani Bantul terapkan Tanam Jajar Legowo (Tajarwo)

Beberapa wilayah pertanian di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai menerapkan sistim tanam jajar legowo guna mendapatkan produktivitas padi yang tinggi.

Secara teknis, sistim itu akan meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi barisan kosong.

Dengan sistem tajarwo itu, kproduktivitas meningkat dalam satu hektar bisa menghasilkan produktivitas gabah 9,7 ton, di atas rata-rata sistem biasa yang sekitar 7-8 ton per hektare.

Pola tanam jajar legowo adalah salah satu rekomendasi yang terdapat dalam paket anjuran Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) guna menambah populasi tanaman hingga 30 persen.

Kepala bidang Tanaman Pangan Dipertahut Bantul, Ir. Yunianti Setyorini, MSc, pada musim tanam II, petani akan diarahkan untuk menanam dengan pola Jajar Legoro. Pola tersebut yang system tanamnya 2:1 atau 4:1 memungkinkan sinar matari merata di semua tanaman padi, sehingga hasilnya akan meningkat.

Target produksi padi tahun 2015 di Bantul sebesar 203.174 ton gabah kering giling, dengan luas tanam 32.879 ha, luas panen 31.050 Ha dan roduktifitas sebesar 65,43 kuintal/hektar. Adapun realilasi tanam sampai bulan April 2015 sebesar 17,124 H (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :