Menurut panitia tes kebugaran, Guppianto Susilo, SE.MM. yang juga Kasi. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Dinkes Bantul, tes kesehatan dengan jalan kaki atau lari-lari kecil mengelilingi lapangan sebanyak empat kali dimaksudkan untuk mengetes kebugaran.
“Setelah mengelingi empat kali lalu diukur denyut jantungnya apakah sudah masuk berbadan bugar atau belum†jelasnya.
Tes tersebut juga dihitung dengan Stopwatch dan hasilnya akan disinkronkan dengan jenis kelamin, berat badan dan usia. Dari situ akan diperoleh nilai yang akan dikelompokkan menjadi dua yakni bugar dan tuidak bugar.
Bagi yang sudah masuk kategori bugar, maka diharapkan meneruskan kegiatan yang sudah dilakukan dan minum air putih minimal 18 gelas. Sedang yang masuk kurang bugar akan di treatments dengan olah raga teratur dengan pendampingan dari puskesmas setempat dan makanan bergizi sesuai masalahnya selama dua bulan sampai berangkat.
Dari 400 peserta diantara 625 jamaah calon haji yangmengikuti tes banyak peserta yang terlihat kekelahan karena kondisi umur atau berat badan. Namun ada juga yang terlihat segar karena merasa senang sudah akan menunaikan ibadah haji tahun 2015 ini.
Salah satu peserta Agus Sajarwo bersama istrinya Sri Tariyah yang siap melaksanakan terlihat semangat. Peserta yang juga PNS di kantor Perpustakan Bantul tersebut sampai selesai memutar tetap fit. (mw)
