Ketua rombongan tamu Ir. Sudrajat yang merupakan Ketua BAPEDA Kabupaten Jeporo saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan diantaranya mengatakan bahwa kunjunganya dalam rangka menyerap ilmu dari Pemerintah Bantul dalam bidang pemanfaatan irigasi untuk ketahanan pangan daerah.
Menurut Sujarot wilayah Kabupaten Jeporo separuhnya terdiri dari lahan pegunungan, hasilnya berupa perkebunan jati, karet, pinus dan kelapa serta jati. Karena dari dulu merupakan sentra perkebunan jati maka penduduknya banyak yang mahir dibidang pengolahan kayu jati untuk bahan bangunan rumah dan mebel ukir. Jepara merupakan produsen mebel ukir yang cukup tinggi sehingga dapat diekspor hingga ke manca negara.
"Wilayah kami lebih luas dari Kabupaten Bantul, namun lahan pertanian hanya bisa ditanami komoditi pertanian dua kali dalam setahun, yaitu tanaman padi sekali, jagung sekali dan lainnya tidak bisa ditanami karena tidak ada air dimusim kemarau. Untuk itu kedatangan kami di Bantul ini ingin menyerap ilmu dibidang irigasi pertanian dalam mempertahankan ketahana pangan," kata Sujarot.
Sementara Staf Ahli Bupati Bantul Ir. Sugiyantohadi MM dalam sambutanmnya diantaranya menyampikan tentang potensi Bantul serta menyampaikan berbagai hal tentang potensi irigasi pertanian dan upaya pelaksanaaan ketahanan pangan daerah oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.
Memasuki sesi tanya jawab tamu banyak yang menanyakan seputar kebijakan pemerintah dibidang ketahanan pangan serta menanyakan bagaimana caranya sebingga pertani Bantul bisa melakukan penanaman komoditi pertanian seperti bertanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun.
Sebagai nara sumber dalam sesi tanya jawab diantaranya Joko Waluyo S Pt Kabid Sarpras Dinas Pertakebunan Pertanian dan Kehutanan Bantul, Wagiyo Kabid Operasi dan Jaringan Dinas Sumber Daya Air Bantul dan Ari Budi Nugroho ST. MSc. Kabid Sarpras Bapeda Bantul. (Sit)
