RAT dihadiri oleh Staf Ahli Bupat pi Bidang Ekonomi dan Keuangan Ir. Subiyanto Hadi, MM, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Drs. Sulistyanto, M Pd, Perwakilan Dekopinda Bantul H. Suryadi, Perwakilan KPPRI Bantul Bambang Marjuni, SH, pengurus dan anggota KPN Karya Bhakti perwakilan SKPD se Kabupaten Bantul.
Menurut laporan Ketua Koperasi Karya Bhakti Periode Tahun 2011-2016 Suarman, SW, SH. MH pada Tutup Buku tahun 2015 kali ini KPN Karya Bhakti yang merupakan usaha simpan pinjam, penjualan barang dan bidang perbengkelan motor menghasilkan SHU sebesar Rp. 55.603.671,00 dengan total modal sebesar Rp. 4.488.023.400,00. mempunyai anggota sebanayak 1.078 orang.
Pada Tutup Buku Tahun 2015 perolehan SHU mengalami penurunan, karena saat ini banyak pesaing lembaga keuangan baik pemerintah maupun suasta yang menjadi pilihan untuk mencari pinjaman uang para anggota khususnya.
Pada kesempatan tersebut Suarman menyampiakna terima kasihnya atas kepercayaan dari semua anggota yang telah mempercayakan dirinya menjabat sebagai ketua KPN Karya Bhakti periode tahun 2011-2016 serta mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan selama mengemban sebagai Ketua pada periode tersebut.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Subiyanto Hadi. MM mewakili Bupati Bantul saat menyampaikan sambutannya diantaranya mengatakan koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi yang berwatak sosial dan kekeluargaan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 33 UUD 1945 mengemban misi untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga masyarakat Indonesia, terutama bagi anggota koperasi itu sendiri. Oleh karenanya, koperasi harus kita perhatikan sungguh-sungguh keberadaan dan perkembangannya khususnya di Kabupaten Bantul ini.
Sementara Kepala Disperindagkop Bantul Drs. Sulistyanto, M Pd saat menyampaikan sambutan diantaranya memberikan apresiasinya kepada KPN karya Bhakti yang dapat melaksanakna RAT Tutup Buku tahun 2015. "Karena suatu koperasi yang dapat melaksnakan RAT adalah bukti bahwa koperasi tersebut kondisinya sehat," katanya.
Acara RAT ini pasti dinanti-nanti banyak anggota, tambah Sulis, karena selain mereka mendapat SHU juga menjadi ajang reuni para PNS yang sudah purna, karena anggotanya terdiri dari para PNS yang masih aktif maupun yang sudah purna.
Kami ada beberapa saran untuk kemajuan Koperasi Karya Bhakti kedepan. "Ketika memilih pengurus koperasi harus dari anggota, yang dipilih menjadi ketua seharusnya bukan pejabat yang sangat sibuk karena dipastikan tidak sempat ikut mengurusi koperasi, serta pilihlah personil yang berkapasitas," terangnya.
Sebuah koperasi tentunya mempunyai misi dan visi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan anggotanya, untuk itu seharusnya memiliki program pelatihan kewirausahaan bagi anggota yang akan pensiun serta pendampingan selama mengawali usaha, karena sebagai pemula pelaku usaha pasti banyak kendala yang dihadapi.
"Karena KPN Karya Bhakti ini termasuk usaha UMKM yang berdomisili di wilayah Kecamatan Bantul, maka mohon untuk mencari ijin di Kecamatan Bantul. Karena menurut Peraturan Menteri Perdagangan RI," pinta Sulis.
Pada acara tersebut dilakukan pula pemilihan pengurus baru periode Tahun 2016-2020. Terpilih sebagai Ketua I Drs. Muhammad Bariet, MM, Ketua II Muh. Bardan, Sekretaris Bambang Nugroho, SH, Bendahara I Betty Hermawati, SH, Bendahara II Tunik Wusri Arliani, S. Sos MSc, Ketua Pengawas Sunarto SH. MM, anggota Joko S dan Suarman, SW. SH. MH. (Sit)
