Lebih lanjut dikatakan sumberdaya ikan menjadi isu penting mengingat stock jumlah ikan diperairan umum semakin menurun akibat pencemaran, penangkapan ikan berlebihan, obat dan strom. Untuk mengembalikan sungai sebagai sumber makanan berukan ikan, maka diadakan restocking yang berupa pengembalian keberadaan ikan dengan menebar benih.
Dengan menebar benih ikan Pemkab Bantul berharap akan : 1. Meningkatkan stock populasi ikan, 2. melestarikan keaneka ragaman sumberdaya ikan, 3. meningkatkan produksi ikan dan 4. meningkatkan Kesejahteraan masyarakat.
Yang perlu diperhatikan masyarakat harus ikut menjaga dengan mengawasi semua kegiatan yang berkaitan pengambilan ikan tidak boleh di strom, racun dan jala tapi khusus untuk pemancingan. Masyarakat bebas mau memancing dimana saja, karena sungai akan dijadikan kolam bersama.
Tahun 2016 telah dianggarkan anggaran sebesar Rp. 132 juta untuk pengadaan benih ikan. Bibit yang ditebar berupa nila, tombro, tawes dan kepiting dengan total + 600 ribu ekor di 20 lokasi. Untuk tahap awal ditebar di empat lokasi yakni : 1. Bendung tegal Imogiri 30 ribu ekor, 2. Embung merdeka, sumbermulyo 30 ribu, 3. Klegen, Mulyodadi 25 ribu dan 4.Piring I, Murtigading 15 ribu ekor.
Sementara Camat Imogiri, Drs. Sigit Subroto, mengatakan sangat mendukung program pengembalian sungai untuk mengembangkan ikan. Dengan program tersebut masyarakat akan mempunyai tempat hiburan dengan mancing. Apalagi masyarakat ikut dilibatkan dalam menjaga kelestarian ikan dengan tidak boleh menjaring, strom dan obat. (mw)