Menurut laporan ketua penitia Drs. Sukendro Kepala bagian Administrasi Kesra mengatakan bahwa tahun ini calon jama'ah haji dari Kabupaten Bantul cukup banyak yaitu sebanyak 1.023 orang karena kuota Indonesia sudah kembali semula sehingga ada kenaikan jumlah cukup banyak, yang di tahun sebelumnya hanya berjumlah 654 calhaj. Sedangkan petugas haji dari paramedis dan bimbingan haji terdapat 17 orang .
Dari jumlah tersebut, tambah Pak Kendro, yang termuda berumur 19 tahun atas nama Indah Puspita Sari dan yang tertua berumur 84 tahun 9 bulan atas nama Ahmad Ridwan Shobari.
Calon jamaaha haji dari Bantul akan terbagi dalam empat kloter diantaranya kloter 26 SOC akan terbang Selasa (18/7), kloter 26 SOC akan terbang Rabu (19/7), kloter 29 SOC terbang kamis (20/7) dan kloter 31 akan terbang Jumat (21/7) dari Bandara Internsional Adi Sumarmo Solo.
Sementara pamitan calhaj pada Bupati Bantul diwakili oleh Sunarto, SH, MM. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Dalam pamitannya Pak Narto mohon doa dari Bupati Bantul dan semua yang hadir. "Kami mewakili semua calon jamaah haji mohon do'a restu kepd bapak Bupati dan kepada bapak ibu yang hadir agar dalam melaksanakan semua rukun haji kami semua diberi kesehatan dan keselamatan oleh Alloh SWT, dan bisa pulang ke tanah air dengan selamat sentausa, serta menjadi haji yang mabrur," pinta Pak Narto.
Pada acara tersebut Bupati Bantul dalam sambutannya diantaranya di bulan syawal ini menyampaikan kata maafnya kepada para calon jama'ah haji dari seluruh pelosok Kabupten Bantul atas nama pribadi dan atas nama para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul ini, apabila ada ucapan maupun sikap yang kurang berkenan selama mempimpin Kabupaten Bantul ini agar dimaafkan.
Bupati juga berpesan kepada calhaj untuk lebih bersyukur, karena untuk bisa berangkat haji harus mendaftar bertahun-tahun sebelumnya. Maka hanya orang-orang pilihan yang bisa berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan haji itu.
Untuk berhaji perlu persiapan fisik dan mental yang cukup kuat sehingga sebelum berangkat harus mempersiapkan itu semua dengan sebaik-baiknya, agar selama di Negara Arab yang iklimnya jauh berbeda dengan negara kita, tidak merasakan kendala yang berarti. Sebelum berangkat tentunya sudah mulai fokus terhadap ibadah haji agar selama melaksanakan semua rukun haji dengan khusuk, sehingga dapat mengahadapi segala kemungkinan godaan nafsu, godaan yang lainya sebagai penguji kesabaran bisa dilalui dengan sempurna, sehingga nantinya akan menjadi haji yang mabrur.
Haji yang mabrur, kata Bupati Bantul, tentunya akan mengalami suatu peningkatan, baik meningkat dalam bersosial di masyarakat dengan menyumbangkan tenaga, pikiran bahkan hartanya sebagai wujud sumbangsih kepada masyarakat dalam ikut menciptakan kehidupan masyarakat yang semakin berdaya baik di sisi material maupun di sisi mental dan spiritual. (Sit)